JABAR EKSPRES — Program bantuan beras Rakyat Miskin Daerah (Rastrada) di Kota Cimahi terus berjalan meski jumlah penerimanya mengalami pengurangan.
Hal ini terjadi karena sejumlah penerima Rastrada sudah pindah domisili, meninggal dunia, atau kini mendapat bantuan sosial lain dari pemerintah.
Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar berhak memperoleh 10 kilogram beras premium per bulan, yang didistribusikan melalui empat termin dalam satu tahun.
Baca Juga:Kemasan 5 Kg Beras SPHP Diklaim Efektif Jaga Kualitas, Benarkah?Harga Beras di 148 Kota/kabupaten Turun, Berkat Program SPHP?
“Untuk terdaftar menjadi KPM harus sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan Kementerian Sosial,” ujar Kabid Perlindungan, Jaminan Sosial dan Fakir Miskin Dinsos Cimahi, Hendi Purwanda, saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Sabtu (27/9/2025).
Hendi menjelaskan, pada termin ketiga jumlah penerima Rastrada sebelumnya mencapai lebih dari 2.000 KPM. Penetapan penerima, katanya, dilakukan melalui mekanisme verifikasi berlapis.
“Datanya harus sudah masuk dalam database yang ada. Dimana diverifikasi terlebih dulu, setelah itu ditetapkan. Penetapannya berdasarkan usulan dari pemerintahan paling bawah,” jelasnya.
Menyinggung kualitas beras, Hendi memastikan bahwa Rastrada hanya menyalurkan beras premium.
“Tentu saja premium, dan langsung dari Bulog,” tegasnya.
Untuk menjamin kualitas, Dinsos Cimahi bersama Bulog rutin melakukan pengecekan. Bahkan, beras diperiksa secara acak dengan membuka karung satu per satu.
“Dinsos Cimahi memastikan semua terjamin, lantaran mereka kerap mengecek ke Bulog secara langsung. Dan Bulog pun telah menjamin bahwa beras yang bakal disalurkan pada masyarakat fresh,” tutup Hendi.
Hendi mengakui bahwa di lapangan selalu ada kendala. Namun, pihaknya berkomitmen agar distribusi tetap berjalan lancar.
Baca Juga:Pedagang Beras di Bandung Keluhkan Harga Naik Terus, SPHP Belum TurunWarga Beli Beras SPHP Harus Difoto? Ini Tanggapan Dirut Bulog
“Dalam pelaksanaan di lapangan memang selalu ada kendala yang dihadapi. Jadi setiap termin selalu ada evaluasi sehingga kendala-kendala di lapangan dapat teratasi dengan baik,” katanya.
Ia juga menekankan, penerima Rastrada tidak mungkin bertambah dalam satu tahun, tetapi jumlahnya bisa berkurang karena berbagai faktor.
“Rastrada ini gratis, tak ada pungutan sama sekali, karena tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat,” tukas Hendi. (Mong)
