Rematch Gengsi Tinggi! Sembilan atau Charets yang Angkat Trofi?

Rematch Gengsi Tinggi! Sembilan atau Charets yang Angkat Trofi?
Duel klasik dua raksasa basket SMA Kota Kembang: SMAN 9 Bandung (Sembilan) melawan SMAN 2 Bandung (Charets).
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Laga yang ditunggu akhirnya tiba. Sabtu (27/9) nanti, GOR C-Tra Arena Bandung kembali jadi saksi duel klasik dua raksasa basket SMA Kota Kembang: SMAN 9 Bandung (Sembilan) melawan SMAN 2 Bandung (Charets).

Setelah bentrok dramatis di final DBL Bandung 2025, kini keduanya dipertemukan lagi di panggung Championship Series, partai puncak yang akan menentukan siapa raja basket Jawa Barat musim ini.

Masih hangat dalam ingatan, Selasa (23/9) lalu Sembilan sukses mengguncang arena dengan performa solid sejak tip-off. Mereka menutup kuarter pertama dengan keunggulan 15-10, lalu terus menjaga margin hingga akhir dengan skor akhir 60-50.

Baca Juga:Lumat SMAN 5 Bogor, Penabur Cirebon Tantang GPS Bandung di Final DBL West Java ChampionshipFantastic Four DBL West Java Championship : GPS Pastikan Satu Tiket Final Usai Tumbangkan Satu Bogor

Arkanairo Reizo tampil seperti mesin skor, dropping 27 poin sekaligus mendominasi paint area dengan 9 rebound. Uktolseja Matthew Jhonalo tak kalah mengkilap, memasukkan 10 poin dan merebut 8 rebound, sedangkan Radhika Sulthan Maulana ikut memberi spark dengan 9 poin.

Di sektor bawah ring, Seteven Sebastian jadi tembok hidup, mengoleksi 15 rebound yang bikin Charets kesulitan ambil second chance points.

Dengan kemenangan itu, Sembilan seakan menghidupkan kembali aura dominasi lama, mengingatkan pada era emas mereka di 2009, 2011, dan 2014. Kini, dengan satu langkah lagi menuju puncak Championship, mereka jelas mengincar mahkota tertinggi.

Meski kalah, jangan lupakan DNA juara dari Charets. Sebagai penguasa musim lalu, mereka datang ke Championship Series bukan hanya untuk bertahan, tapi juga membuktikan mental juara sejati.

Dalam final DBL Bandung 2025, mereka sempat kesulitan menembus defense rapat Sembilan, terutama di paint area. Namun, Charets punya senjata mematikan: transition game cepat dan tembakan luar yang bisa mengubah momentum hanya dalam hitungan detik.

Publik tentu menunggu bagaimana mereka menyesuaikan strategi. Apakah mereka akan memaksa tempo tinggi lewat fast break? Atau justru memperkuat pertahanan zona untuk meredam agresivitas Arkanairo dkk? Yang jelas, Charets tak akan datang untuk sekadar jadi figuran.

Final ini bukan hanya soal trofi. Ini adalah ajang pembuktian dua identitas basket Bandung:

Baca Juga:Fantastic Four DBL West Java Championship : GPS Pastikan Satu Tiket Final Usai Tumbangkan Satu BogorFiorenza Calesta Cetak Double-Double, Antar GPS ke Final DBL Bandung 2025!

Sembilan: Tim yang haus membangkitkan kejayaan masa lalu, membawa semangat “kebangkitan” setelah satu dekade puasa gelar.

0 Komentar