JABAR EKSPRES – Meskipun rutin digelar untuk mengurangi angka pengangguran, pelaksanaan job fair di Jawa Barat tidak luput dari kritik. Hal ini diungkapkan oleh Praktisi Human Resource Development (HRD) yang turut membuka lowongan dalam job fair.
Menurut HRD salah satu perusahaan retail di Kota Bandung, Rifkyawan, kritik berkenaan dengan jumlah pelamar yang membludak tapi tak berbanding lurus dengan efektivitas rekrutmen.
“Secara kuantitas, pelamar banyak. Tapi dari segi kesesuaian dengan posisi yang kami cari, masih sangat terbatas,” ujar Rifky, Kamis (4/9).
Baca Juga:Job Fair Kota Bogor Dinilai Lebih Nyata, Bisa Langsung Kirim CV hingga Tes di TempatJob Fair di Kota Bogor Sukses Gaet Ribuan Pelamar, Disnaker Tepis Stigma Formalitas
Rifky menyebut, bahwa banyak pelamar hanya mencoba-coba melamar tanpa memahami posisi yang dituju. Bahkan, tidak sedikit yang datang tanpa bekal informasi yang cukup mengenai perusahaan maupun syarat pekerjaan.
“Kadang pelamar datang, tapi tidak tahu posisi apa yang dilamar. CV-nya juga tidak update, atau skill-nya tidak nyambung sama sekali dengan kebutuhan kami,” tambahnya.
Kondisi ini membuat proses seleksi menjadi lebih panjang dan kompleks. Tim HRD harus menyaring ratusan bahkan ribuan lamaran secara manual, demi menemukan kandidat yang paling mendekati kriteria.
Selain itu, menurutnya, job fair justru menambah beban proses karena volume pelamar tinggi, namun hanya sebagian kecil yang memenuhi standar dasar.
“Proses screening jadi panjang. Dari 200 pelamar misalnya, yang benar-benar relevan hanya 10 sampai 15 orang. Itu pun masih harus kami verifikasi lagi lewat wawancara,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kurangnya kesiapan sebagian pelamar dari segi soft skill dan komunikasi dasar, bahkan untuk posisi entry-level sekalipun.Selain itu, pihaknya banyak menemukan bahwa mismatch antara latar belakang pendidikan dan posisi yang dilamar menjadi kendala. Misalnya, pelamar dengan latar belakang teknik melamar ke posisi administrasi, atau sebaliknya.
Terpisah, Dept Head Industrial Relation & General Affair PT Tirta Fresindo Jaya, Asep Hedi Hidayat mengatakan, pihaknya merasa cukup terbantukan dengan adanya kolaborasi bersama pemerintah, dalam menarik massa untuk perekrutan tenaga kerja alias Job Fair.
Baca Juga:Polres Banjar Tawarkan 300 Lowongan Kerja dalam Job Fair 20251.827 Loker Siap Diperebutkan Pencari Kerja di Banjar Job Fair 2025
“Sebetulnya ada Job Fair juga cukup membantu perusahaan juga,” katanya kepada Jabar Ekspres, Sabtu (6/9).
