JABAR EKSPRES – Suasana di kawasan Jalan Tamansari, Bandung, mendadak ricuh setelah aparat menembakkan gas air mata yang merembet hingga ke area kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas) pada Selasa (2/9).
Peristiwa ini sontak viral, terutama di media sosial, karena dikaitkan dengan dugaan masuknya aparat ke lingkungan kampus.
Namun, Polda Jawa Barat menegaskan bahwa insiden itu dipicu oleh aksi kelompok yang diduga anarko.
Baca Juga:Heboh Penemuan Lima Mayat Terkubur dalam Rumah di IndramayuPengmas Dosen Fakultas Keperawatan BKU di Cikawao: Edukasi Hipertensi dan Inovasi Pangan Sehat
Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan, kericuhan berawal ketika patroli skala besar TNI-Polri menemukan tumpukan batu, kayu, dan bekas ban yang dibakar di sekitar Jalan Tamansari.
“Pada saat yang sama, terlihat sekelompok orang berbaju hitam, yang kami duga kuat kelompok anarko. Mereka menutup jalan dan membentuk blokade,” kata Hendra.
Anarko Disebut Pancing Aparat ke Kampus
Hendra menjelaskan, kelompok anarko itu sengaja membuat skenario untuk memancing aparat agar mundur dan terlihat menyerang kampus.
Mereka bahkan melakukan provokasi dari dalam area Unisba dengan melempar bom molotov ke arah tim patroli.
Melihat situasi memanas, petugas menembakkan gas air mata ke arah jalan raya.
Namun, hembusan angin membuat gas tersebut masuk ke area parkiran Unisba.
“Itu yang sebenarnya diinginkan kelompok anarko, agar terjadi benturan antara aparat dan mahasiswa,” jelasnya.
Baca Juga:Menkomdigi Sebut Fitur Live Mati Saat Demo Bukan Arahan Pemerintah, TikTok SukerelaUsai Rumahnya Dijarah Massa, Sri Mulyani Buka Suara
Polisi Bantah Masuk Kampus
Isu semakin memanas setelah beredar klaim di media sosial yang menyebut aparat masuk ke kampus Unisba, membawa senjata peluru karet, dan menembakkan gas air mata langsung ke area kampus. Hendra menegaskan bahwa kabar itu tidak benar.
“Semua itu hoaks. Faktanya, tidak ada satu pun petugas yang masuk ke kampus. Jarak petugas dengan kampus sekitar 200 meter. Gas air mata ditembakkan ke arah jalan, bukan ke dalam kampus,” tegasnya.
Peristiwa ini langsung viral di berbagai platform media sosial, terutama karena keterkaitan dengan kampus besar seperti Unisba dan Unpas.
Polisi pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah termakan isu hoaks yang sengaja dibuat untuk memperkeruh suasana.
