Razia kali ini, lanjut Yulius, bukan sekadar tindakan insidental. Operasi dilakukan secara terencana berdasarkan hasil penyelidikan sebelumnya dan laporan masyarakat.
“Beberapa titik yang kami datangi ini memang sudah terindikasi sebagai tempat peredaran dan penempelan narkotika. Oleh karena itu, razia dilakukan disertai pemeriksaan tes urine terhadap penghuni kos,” jelasnya.
Dalam razia tersebut, sejumlah penghuni kos menjalani tes urine secara acak. Yulius memastikan pemeriksaan tidak dilakukan terhadap seluruh penghuni, melainkan hanya yang sudah masuk dalam daftar pemetaan tim penyelidik.
Baca Juga:Polda Jabar Ungkap Dua Kartel Narkoba Internasional yang Beroperasi di Indonesia4 Pelaku Narkoba Jaringan Internasional Dibekuk, Polda Jabar Sita 7 Kg Sabu
“Kita tidak asal memeriksa. Ada sampel-sampel orang yang sudah ditandai untuk memastikan apakah terlibat atau tidak,” katanya.
Ia menegaskan, tujuan operasi bukan semata untuk menghukum, tetapi juga menyelamatkan.
“Kalau ada yang positif menggunakan, sepanjang mereka tidak terlibat jaringan peredaran, maka akan kita arahkan ke rehabilitasi. Jadi jangan takut dengan tes urine, ini justru untuk kebaikan mereka agar bisa pulih dan tidak lagi menggunakan narkoba,” tandasnya.
Yulius juga menyinggung bahwa razia gabungan ini akan terus dilakukan secara berkala hingga Desember 2025. Pihaknya sudah menyiapkan beberapa titik lain yang menjadi target operasi berdasarkan hasil penyelidikan lanjutan.
“Kami khawatir para pengguna ini tidak hanya pembeli, tetapi juga bisa terlibat sebagai pengedar. Oleh karena itu, operasi akan berlanjut di beberapa lokasi yang sudah kami petakan,” bebernya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa operasi gabungan ini merupakan wujud kolaborasi lintas sektor.
“BNN Cimahi bekerja sama dengan kepolisian, kejaksaan, TNI, Satpol PP, Kesbangpol, hingga media. Semua pihak harus bersatu untuk menjadikan Cimahi sebagai kota yang bebas narkoba,” tegasnya.
Baca Juga:Residivis dan Anggota Geng Motor Terjaring, Polres Cimahi Amankan Puluhan Tersangka NarkobaAncaman Narkoba di Kalangan Anak dan Remaja, DP3AP2KB Kota Cimahi Soroti Pentingnya Peran Keluarga
Tujuan akhir dari operasi ini, kata Yulius, adalah menjadikan Cimahi sebagai kota bersinar, yakni bersih dari narkotika.
“Kami ingin generasi muda Cimahi terbebas dari ancaman narkoba. Dengan operasi berkelanjutan, kami berharap tidak ada lagi ruang bagi peredaran gelap narkotika dan obat-obatan terlarang di wilayah ini,” pungkasnya.(Mong)
