JABAR EKSPRES – Manchester United dikabarkan tengah berada dalam tahap akhir negosiasi peminjaman Rasmus Hojlund ke Napoli.
Peminjaman ini disertai opsi pembelian permanen, membuka peluang perpisahan jangka panjang antara striker muda asal Denmark itu dan Setan Merah.
Langkah ini muncul setelah pelatih anyar United, Ruben Amorim, dikabarkan tidak memasukkan nama Hojlund dalam rencananya untuk musim 2025/2026.
Baca Juga:Masa Depan Rodrygo di Real Madrid Kian Suram, Xabi Alonso Tegaskan Tak Ada JaminanSangat Kompak! Hearts2Hearts Jadi Sorotan di Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day
Jurnalis kenamaan Fabrizio Romano melaporkan bahwa pembicaraan antara United dan Napoli sudah hampir rampung.
Satu-satunya hal yang masih menjadi pembahasan adalah kesepakatan pribadi antara Napoli dan Højlund.
Namun dari sisi klub, kedua belah pihak sudah berada dalam jalur finalisasi yang positif.
Keputusan Amorim tampaknya bukan tanpa alasan. Hojlund tidak masuk dalam daftar pemain United saat menghadapi Fulham dan Arsenal di dua laga awal Premier League musim ini.
Ketidakhadiran tersebut menguatkan spekulasi bahwa Hojlund tak lagi jadi bagian dari proyek jangka panjang United di bawah komando Amorim.
Musim lalu, Hojlund hanya mencetak empat gol di Premier League sejak direkrut dari Atalanta dengan harga tinggi.
Minimnya kontribusi gol menjadi salah satu alasan mengapa United kini mencari opsi lain untuk lini serang mereka.
Baca Juga:Perkuat Serbukatif di Sekolah, Inovasi yang Digagas Yantie RachimSaham MU Terancam Dijual Paksa?
Apalagi, dua rekrutan anyar Benjamin Sesko dan Joshua Zirkzee kini menjadi pilihan utama Amorim di posisi penyerang tengah.
Situasi ini membuat posisi Højlund makin terdesak dan peluang bermainnya semakin terbatas jika tetap bertahan di Old Trafford.
Di sisi lain, Napoli memang tengah berada dalam kondisi darurat di lini depan.
Striker utama mereka, Romelu Lukaku, mengalami cedera dan harus menepi selama beberapa bulan ke depan.
Kondisi tersebut membuat Napoli bergerak cepat di bursa transfer untuk mencari pengganti sementara atau bahkan jangka panjang.
Hojlund dinilai cocok untuk mengisi kekosongan tersebut, dan bisa menjadi solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
