Terungkap! Polisi Sebut Ada Dua Korban dari Aksi Pembacokan di Ciwastra Bandung

Terungkap! Polisi Sebut Ada Dua Korban dari Aksi Pembacokan di Ciwastra Bandung
Ilustrasi pembacokan di Ciwastra menggunakan senjata tajam, polisi sebut ada dua korban. (Dok. Pixabay)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kepolisian Sektor (Polsek) Rancasari, hingga kini terus mendalami kasus pembacokan yang terjadi di wilayah Ciwastra, Kota Bandung

Kasus yang terjadi pada Sabtu (23/8/2025) malam kemarin itu, Kapolsek Rancasari, Kompol Herman Junaidi mengatakan terdapat dua orang korban dari kejadian tersebut yakni berinisial AH dan IG.

Untuk korban AH, Herman menyebut, mengalami luka robek dibagian pelipis kiri hingga area dekat telinga usai diduga terkena senjata tajam oleh pelaku.

Baca Juga:Klarifikasi BAZNAS Jabar Soal Tuduhan Kriminalisasi ke Eks PegawaiKlaim Adanya Kriminalisasi Hukum di Kasus Hasto, Megawati Instruksikan Kepala Daerah Tunda Ikuti Retret

“Korban (AH) langsung di bawa ke RS (Rumah Sakit) Hasan Sadikin untuk dilakukan pengobatan. Di dekat korban juga (usai kejadian) ditemukan sebuah kater yang pegangan bagian tengahnya terbungkus kain dan lakban warna coklat,” ucapnya Senin (25/8).

Sementara itu, untuk korban IG, Herman mengungkapkan, mengalami luka pada bagian telapak tangan akibat senjata tajam.

“Namun setelah kejadian (korban IG) tidak diketahui keberadaanya,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan saksi yang diperoleh, kejadian tersebut terjadi tepat pada pukul 20.00 Wib di depan Ruko Pujasera Kalapa Dua, Jalan Ciwastra, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.

Berdasarkan keterangan saksi yang didapatnya, Herman mengatakan sebelum peristiwa tersebut terjadi, terlihat adanya sepeda motor berwarna biru silver jenis Yamaha Aerox dengan nomor polisi D 5633 ZFP yang dikendarai oleh tiga orang.

“Setibanya di depan ruko tersebut salah satu yang di bonceng terjatuh. Lalu saksi dan warga mendekati korban yang tejatuh tersebut,” ucapnya.

Saat saksi dan sejumlah warga mendekati korban yang terjatuh, Herman mengungkapkan, salah satu dari pengendara sepeda motor tersebut langsung berkata untuk tidak ikut campur dalam urusannya.

“Namun tidak lama kemudian terjadi keributan diantara mereka, lalu saksi dan warga langsung kembali ke tempat kejadian untuk melihat, dan korban yang terjatuh dari sepeda motor tersebut sudah dalam keadaan tergeletak dengan luka sobek akibat diduga sayatan senjata tajam,” ungkapnya.

Baca Juga:Meningkatnya Aksi Kriminal, DPR Minta Kemenpar Evaluasi Pariwisata di BaliAPDESI dan PPDI Kota Banjar Tuntut Pendampingan Hukum, Pemkot: Siapa yang Dikriminalisasi?

Herman mengatakan, pihaknya pun hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab dari kejadian tersebut

“(untuk perkembangannya) pasti akan kami sampaikan,” imbuhnya.(San).

0 Komentar