Warga berharap aksi simbolis ini menyadarkan pemerintah. “Kami tidak minta jalan mewah, cukup yang layak dan tidak membahayakan. Apalagi ini jalur evakuasi bila ada bencana,” imbau Dadang.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada respons resmi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Ciamis atau pemerintah kecamatan. Warga berencana mengirimkan surat resmi disertai dokumentasi aksi dan kondisi jalan.
Aksi tanam pisang ini bukan kali pertama dilakukan masyarakat Ciamis untuk memprotes infrastruktur buruk. Di beberapa desa, warganya melakukan hal serupa. Harapan warga jelas, pemerintah segera turun tangan.
Baca Juga:BULOG Bandung Gandeng Kejaksaan se-Bandung Raya Gelar Gerakan Pangan Murah SerentakWali Kota Cimahi: Jam Malam Pelajar untuk Lindungi Generasi Muda dari Premanisme
“Kami ingin merayakan kemerdekaan dengan jalan yang layak, bukan dengan lubang dan genangan,” pungkas Dadang. (CEP)
