JABAR EKSPRES — Dalam upaya meningkatkan mutu dan reputasi jurnal ilmiah di Indonesia, Tim Jurnal Ilmiah Kemdiktisaintek menyelenggarakan workshop tata kelola jurnal ilmiah dan pendampingan penulisan artikel ilmiah.
Ketua Tim Jurnal Ilmiah Kemdiktisaintek, Rizky Prastya, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan standar penerbitan karya ilmiah sehingga hanya artikel terbaik yang dapat diterbitkan pada jurnal-jurnal yang memiliki kredibilitas tinggi.
“Tujuan utama dari workshop ini adalah agar karya ilmiah yang diterbitkan tidak lagi tersebar di jurnal yang kurang berkualitas, melainkan hanya yang terbaik yang dapat dipublikasikan,” ujar Rizky saat ditemui awak media di Aula Jenderal Mulyono Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi, Selasa (12/8/2025).
Baca Juga:Unjani Tuan Rumah ICICP 2025, Pakar Psikologi Dunia Berkumpul di CimahiUNJANI Buka Pendaftaran Gelombang 5: Jalur Tes Tutup 21 Agustus, Non-Tes 23 Agustus 2025!
Dengan demikian, lanjut Rizky, publikasi ilmiah yang terbit tidak hanya membawa nama baik penulis, tetapi juga meningkatkan reputasi jurnal tersebut di tingkat nasional maupun internasional.
Lebih jauh, Rizky menjelaskan dampak positif keberadaan jurnal ilmiah terakreditasi bagi kemajuan bangsa.
“Artikel ilmiah yang terbit pada jurnal yang terakreditasi berperan penting dalam pengembangan berbagai sektor, khususnya industri dan pemerintahan,” ujarnya.
Ia memberikan contoh bidang kesehatan, di mana riset dan artikel terkait kesehatan yang dipublikasikan dapat digunakan langsung oleh rumah sakit maupun institusi kesehatan untuk mengembangkan terapi dan pengobatan.
Sebagai ilustrasi, kata Rizky, penelitian terkait penanganan Covid-19 yang diterbitkan sebelumnya menjadi acuan utama dalam pengembangan obat dan prosedur penanganan pandemi saat itu.
Rizky juga menegaskan perbedaan antara jurnal ilmiah yang terakreditasi dan yang belum.
Ia menambahkan, untuk jurnal yang sudah terakreditasi memiliki identitas dan reputasi yang jelas. Biasanya, kata Rizky, jurnal tersebut digunakan sebagai syarat pengangkatan jabatan akademik maupun kenaikan pangkat bagi penulisnya.
Baca Juga:LLDIKTI IV dan Unjani Kerja Sama Fasilitasi Dosen Tingkatkan Kualitas Publikasi IlmiahRektor Unjani Melantik Para Wakil Rektor dan Kapus: Target Akademik Akreditasi International
“Dengan adanya akreditasi, para penulis diarahkan untuk memilih jurnal yang kredibel sehingga mutu karya ilmiah tetap terjaga,” bebernya.
Dalam hal penilaian akreditasi, pihaknya menerapkan kriteria ketat berdasarkan visi jurnal ilmiah.
“Tidak mudah untuk memperoleh akreditasi karena kami melakukan tiga tahap penilaian yang mendalam terhadap tata kelola jurnal,” tambah Rizky.
