Aplikasi Happy Fram Menipu, Ini Bukti dan Analisis Lengkapnya

Aplikasi Happy Fram Menipu
Aplikasi Happy Fram Menipu
0 Komentar

5. Situs dan Aplikasi yang Tidak Profesional

– Sering ditemukan banyak kesalahan penulisan atau ejaan, seperti salah ketik nama aplikasi.

– Nama aplikasi tidak konsisten dengan nama di situs resminya.

– Alamat domain juga terkesan sembarangan, dan bisa berubah-ubah sewaktu-waktu.

6. Tidak Memiliki Produk atau Bisnis Nyata

Tidak ada kejelasan tentang apa sebenarnya bisnis yang dijalankan.

Produk investasi sering kali bersifat fiktif, seperti “sawah digital” atau “tanaman virtual”, yang tidak benar-benar ada. Sirkulasi dana hanya terjadi antaranggota, tanpa kegiatan bisnis yang jelas dan nyata.

7. Kurangnya Transparansi dan Identitas yang Tidak Jelas

– Tidak tersedia informasi kontak resmi.

– Identitas pengelola atau pendiri aplikasi tidak diketahui secara publik.

Alamat kantor pun tidak dapat diverifikasi kebenarannya.

8. Penarikan Dana yang Rumit

Aplikasi menetapkan batas minimum penarikan yang tinggi, ditambah dengan biaya administrasi yang besar, misalnya 10%. Selain itu, proses pencairan sering kali lambat atau bahkan tidak dapat dilakukan sama sekali setelah beberapa waktu.

9. Terlihat Lancar di Awal, Lalu Menghilang

Baca Juga:Berhenti Berhemat, Ini 7 Cara Realistis Dapat Rp1 Miliar Pertama Tanpa Warisan4 Cara Mendapatkan Rp100 Juta Pertama Tanpa Modal yang Bisa Anda Coba Sekarang

Pada awal peluncurannya, aplikasi ini kerap membayar pengguna tepat waktu untuk menimbulkan kepercayaan. Namun setelah banyak orang menyetor dana, aplikasi mulai sulit diakses, grup pengguna dibubarkan, dan pihak pengelola menghilang begitu saja.

Jika sebuah aplikasi memiliki dua atau lebih dari ciri-ciri di atas, besar kemungkinan itu adalah investasi bodong. Selalu pastikan legalitasnya melalui OJK, dan jangan mudah percaya pada tawaran keuntungan besar dalam waktu cepat.

0 Komentar