Wabup Ali Syakieb dan Anggota DPR RI Ahmad Najib Hadiri Expo Gebyar Wisata Budaya Andes 2025 di Cilame

Wabup Ali Syakieb dan Anggota DPR RI Ahmad Najib Hadiri Expo Gebyar Wisata Budaya Andes 2025 di Cilame. Foto I
Wabup Ali Syakieb dan Anggota DPR RI Ahmad Najib Hadiri Expo Gebyar Wisata Budaya Andes 2025 di Cilame. Foto Istimewa
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, menggelar Expo Gebyar Wisata Budaya Andes 2025 dari tanggal 5 hingga 16 Agustus 2025.

Expo Gebyar Wisata Budaya Andes 2025 menampilkan beragam potensi lokal, termasuk seni budaya, UMKM, dan pertunjukan kesenian tradisional, sekaligus menjadi ajang apresiasi bagi generasi muda yang turut ambil bagian dalam pelestarian warisan budaya daerah.

Acara yang berlangsung di Lapangan Bola Andes itu dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb dan Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratulloh.

Baca Juga:Bupati Bandung Tegaskan Jembatan Dayeuhkolot Jadi Prioritas Pembangunan InfrastrukturBupati Bandung Dadang Supriatna saat ditemui dalam kegiatan Panen Raya Padi di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung,

Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Pemerintah Desa Cilame dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Ia menyebut expo ini bukan sekadar hiburan, tetapi merupakan bentuk nyata pelestarian nilai-nilai budaya lokal serta upaya memperkuat identitas masyarakat Kabupaten Bandung.

“Pas saya datang ke sini kaget, ternyata acaranya luar biasa. Sponsornya banyak. Ini kayak bukan acara desa. Keren,” ujar Ali yang juga dikenal sebagai mantan artis sinetron.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan budaya lokal, khususnya budaya Sunda yang menurutnya sangat kaya dan sudah mendunia.

“Kalau bule dari luar negeri datang ke Indonesia, yang mereka cari bukan hanya alam, tetapi kebudayaan lokal kita. Jangan sampai orang luar justru lebih mencintai budaya kita, sementara kita sendiri cuek,” katanya.

Ali juga mendorong para pemuda desa agar lebih aktif memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan budaya dan potensi lokal.

“Kalau ingin budaya dan potensi desa kita dikenal luas, tidak cukup hanya dengan cara-cara konvensional. Promosi harus lewat digital, sosial media, YouTube, dan platform lainnya,” tambahnya.

Baca Juga:

Ali pun mengajak seluruh masyarakat untuk menyamakan visi menyongsong Indonesia Emas 2045.

Ia menekankan bahwa pembangunan tidak cukup hanya pada infrastruktur, tetapi juga harus menyasar peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Jalan bisa dibangun cepat, tapi membangun manusia, membentuk karakter dan kesadaran masyarakat, itu butuh waktu panjang. Kita harus mulai dari sekarang,” ujarnya

0 Komentar