JABAR EKSPRES – Pemerintaham Kota Cimahi tengah mempersiapkan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2025 dengan melakukan sosialisasi pemberian antigen baru.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya memutus mata rantai penyebaran Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini menyebutkan, kegiatan tersebut menjadi tindak lanjut penting atas masih adanya capaian imunisasi yang belum memenuhi target nasional.
Baca Juga:Skema Angkot Pintar Masih Belum Rampung, Kajian Mobil Listrik Baru Uji Coba?Imbas Tarif Impor, AS Bisa Kelola Data Pribadi Warga RI?
“Sebagai dasar kegiatan ini, dapat kami laporkan cakupan BIAS potensi tahun 2024. Target nasional ditetapkan sebesar 90 persen. Untuk Kota Cimahi, capaian imunisasi campak-rubella (MR) mencapai 90,52 persen,” ungkapnya saat ditemui di Aula Gedung A Pemkot Cimahi, Kamis (24/7/2025).
Namun demikian, lanjut Dwihadi, masih ada beberapa jenis imunisasi yang belum mencapai target nasional. Imunisasi difteri dan tetanus (DT) hanya mencapai 87,79 persen, sedangkan imunisasi Td (Tetanus Difteri) seri pertama sebesar 87,77 persen. Untuk Td seri kedua, capaian berada di angka 89,6 persen.
“Sedangkan untuk antigen baru, yaitu vaksin Human Papilloma Virus (HPV) pertama mencapai 93 persen dan vaksin HPV kedua sebesar 92,94 persen. Dari capaian tersebut dapat dilihat bahwa cakupan DT1 dan Td2 kita masih di bawah target 90 persen,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya koordinasi yang kuat antar seluruh elemen, termasuk sekolah, tenaga kesehatan, dan orang tua murid agar capaian imunisasi bisa ditingkatkan.
“Perlu koordinasi yang baik dan kuat terhadap seluruh elemen yang terlibat untuk mencapai hasil yang maksimal,” tegas Dwihadi.
Lebih lanjut, ia juga menginformasikan adanya kebijakan baru yang akan diterapkan pada pelaksanaan BIAS tahun 2025.
Kota Cimahi akan memperluas sasaran imunisasi HPV tidak hanya untuk siswi kelas 5 dan 6 SD, tetapi juga untuk siswi kelas 3 SMP atau MTs sederajat.
Baca Juga:Temukan Indikasi Pupuk Bersubsidi di Atas HET, Mentan: Cabut Izinnya!KAMMI Bandung Desak Pemkot Sanksi Komunitas Lari Bagi-bagi Bir di Pocari Run!
“Perlu kami informasikan bahwa pada tahun 2025 ini, program BIAS akan ada penambahan sasaran, yaitu untuk kelas 3 SMP atau MTs atau sederajat. Pelaksanaan imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) vaksin akan mulai diberikan pada kelompok usia ini,” pungkasnya.
Dengan perluasan sasaran ini, diharapkan pencegahan terhadap penyakit kanker serviks bisa dilakukan lebih awal dan lebih menyeluruh. (Mong)
