JABAR EKSPRES – Gubernur Jabar Dedi Mulyadi merespons kekurangan meja sekolah buntut penambahan rombel. Orang nomor satu di Jawa Barat itu langsung membelikan meja dan kursi tanpa menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pria yang akrab disapa KDM itu menguraikan, pihaknya sebenarnya sempat menanyakan perihal kekurangan meja kursi atau bangku sekolah itu. “Laporan ke saya katanya cukup. Sekarang kalau kurang langsung kami penuhi,” katanya saat ditemui di Gedung Pakuan, Senin (14/7).
KDM menegaskan, pemenuhan meja kursi itu juga tidak harus menunggu APBD, tapi bisa dituntaskan dengan dana pribadi. “Hari ini beli. Gak usah APBD, ” tegasnya.
Baca Juga:SD Negeri Putrako Ditutup Lantaran Sepi Peminat, Farhan: Daya Tampung Dialihkan ke Sekolah TerdekatTPA Sarimukti Ditata Ulang, Pemprov Jabar Fokus pada Infrastruktur dan Relokasi Warga
KDM melanjutkan, soal kekurangan kursi dan meja itu bisa langsung dilaporkan ke Sekda, Gubernur ataupun Kadisdik Jabar. “Dipenuhi gak usah nunggu APBD,” tegasnya.
Di sisi lain, Sekda Jabar Herman Suryatman menambahkan, pembelian meja atau kursi itu bisa dituntaskan dengan solusi jangka pendek. Yakni sebagaimana yang disampaikan Gubernur dengan dana mandiri.
Tapi ke depan soal sarpras juga bakal dianggarkan dalam APBD, termasuk rencana besar membangun ruang kelas baru.
Sebelumnya, fenomena kekurangan meja itu salah satunya terjadi di SMAN 1 Kota Bandung. Nampak beberapa siswa baru tidak kebagian meja. Mereka hanya dapat kursi. Mereka kemudian ditempatkan di bagian belakang kelas.
Kepala SMAN 1 Kota Bandung Tuti Kurniawati mengakui bahwa memang ada penambahan rombel di sekolahnya pada momen SPMB ini.
“Sekarang itu jumlah siswa baru sekitar 484 siswa. Pembagiannya sekitar 44 siswa di tiap rombel dan di SMAN 1 ada 11 rombel. Jadi ada penambahan 8 siswa dari PAPS,” katanya.
Tuti melanjutkan, pihaknya juga masih mengatur siasat terkait kekurangan meja itu. Sementara dengan memberdayakan sarana yang yang ada di sekolah. “Kami baru memiliki kursi citos yang biasa dipakai di aula. Sementara pakai itu sambil kami menunggu. Rencana di perubahan APBD baru dialokasikan, ” bebernya. (son)
