JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah menyiapkan langkah strategis dalam bidang pendidikan karakter bagi pelajar, dengan menerapkan program nasional bertajuk 7 Kebiasaan Hebat Anak Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen)
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa implementasi program ini akan menjadi salah satu prioritas Pemkot Bandung dalam menyikapi tantangan pendidikan modern, khususnya bagi remaja yang berada pada fase kritis perkembangan, yakni siswa kelas 3 SMP.
“Kami mendapat arahan dari Kemendikdasmen agar menerapkan sebuah kerangka pendidikan karakter yang bernama 7 Kebiasaan Hebat Anak Indonesia,” kata Farhan kepada awak media, Senin (14/7).
Baca Juga:Respon Temuan Kementan, Disperindag KBB Bakal Periksa Peredaran Beras PremiumMeriahkan Fashion Show di KKJ, Dedi Mulyadi Bakal Tampil dengan Perempuan Spesial
Menurut Farhan, usia remaja terutama menjelang akhir pendidikan menengah pertama adalah periode yang sangat krusial. Banyak peserta didik mulai mencari jati diri, berhadapan dengan tekanan lingkungan, hingga godaan negatif dari luar.
Oleh karena itu, pemerintah daerah merasa perlu untuk menghadirkan ekosistem yang mendukung pembentukan karakter yang kuat, tangguh, dan berintegritas.
Untuk menunjang keberhasilan program ini, Pemkot Bandung berencana melibatkan berbagai institusi strategis, termasuk Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), sebagai bagian dari mitra penguatan karakter anak-anak Bandung.
“Dalam kerangka ini kami akan melibatkan Kepolisian dan TNI untuk masuk dalam berbagai macam bentuk pendidikan pembentukan karakter, karena kita harus memperhatikan masa pertumbuhan remaja. Terutama anak kelas 3 SMP, itu ada kerawanan-kerawanan psikologis yang tidak boleh kita abaikan,” tegasnya.
Farhan juga menyoroti kondisi kota yang semakin terbuka, yang memerlukan pendekatan komprehensif dan kolaboratif dalam mendampingi remaja agar tetap berada dalam jalur positif.
“Selain itu, kerawanan kondisi kota-kota yang makin terbuka dan lain-lain itu kira-kira bentuk perlibatannya seperti apa itu sedang kita diskusikan,” ungkapnya
Selain TNI, instansi kepolisian pun bakal dilibatkan dalam pembentukan karakter siswa khususnya kelas 3 SMP di Kota Bandung. Hal ini berkenaan dengan pengawasan guna siswa tak melenceng kepada aktifitas pergaulan negatif.
Baca Juga:Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan Uni Eropa di Bidang PerekonomianWacana Haji dan Umrah Jalur Laut, Dongkrak Ekonomi atau Tantangan Operasional?
“Kepolisian juga menjadi bagian dari mitra kita yang sangat dekat, demikian juga dengan TNI. Nanti kita akan melihat kemungkinan, khususnya dalam pengawasan perkembangan anak-anak kelas 3 SMP secara spesifik,” tambahny
