Karena itu, lebih aman bagi bandar untuk membiarkan permainan berjalan secara acak dan natural, sehingga bahkan pihak pengelola pun tidak tahu hasil akhirnya. Dengan sistem seperti ini, pemain akan terus merasa bahwa ada harapan untuk menang, padahal secara matematis bandar tetap unggul.
Meskipun sistem permainan judi dirancang menggunakan algoritma oleh seorang developer, yang mereka butuhkan hanyalah membuat sistem yang mampu menghasilkan peluang secara acak, bukan untuk mengetahui hasil akhir. Sekali lagi, bandar tidak benar-benar tahu atau mengatur secara langsung siapa yang akan menang atau kalah.
Mari kita ambil contoh jenis permainan judi yang paling umum dan populer, yaitu slot. Dalam permainan ini, biasanya terdapat enam kolom dan lima baris, dengan total puluhan kotak yang memunculkan berbagai simbol secara acak. Namun, perlu diketahui bahwa setiap kotak tidak selalu independen, artinya hasil yang muncul bisa dipengaruhi oleh kotak lainnya.
Baca Juga:10 Merek Motor Ini Sebaiknya Jangan Dibeli, Tampangnya Doang yang Keren7 Alasan Mengapa Beli Mobil Bekas Lebih Menguntungkan daripada Mobil Baru
Setiap kotak umumnya memiliki kemungkinan menampilkan salah satu dari 10 simbol berbeda. Secara logika dasar, peluang munculnya setiap simbol adalah 1 banding 10, atau 10% untuk setiap kotak. Tapi, jika memang peluangnya 10%, mengapa simbol-simbol penting seperti jackpot, scatter, atau bonus sangat jarang muncul? Bukankah seharusnya lebih mudah mendapatkan empat simbol scatter untuk memperoleh bonus?
Jawabannya cukup sederhana: kemungkinan munculnya simbol scatter tidak benar-benar 1 banding 10 di setiap kotak. Cara kerjanya seperti ini, developer dapat menyisipkan simbol lain yang jauh lebih banyak dibandingkan simbol scatter. Misalnya, simbol “biasa” bisa berjumlah 10 kali lebih banyak daripada simbol scatter, sehingga peluang munculnya simbol biasa jauh lebih besar. Artinya, rasio kemunculan scatter bisa jauh lebih kecil, misalnya 1 banding 100 atau bahkan lebih kecil lagi, tergantung dari pengaturan yang dibuat oleh pengembang permainan.
Lebih jauh lagi, developer dapat mengatur algoritma secara spesifik untuk menurunkan atau menaikkan kemungkinan munculnya simbol tertentu. Mereka bahkan dapat membatasi scatter agar tidak muncul lebih dari empat kali dalam satu sesi permainan. Hal ini membuktikan bahwa permainan ini bukanlah pertarungan antara pemain dengan pemain, melainkan pemain melawan bandar (platform).
