Aplikasi Ikarda Ternyata Scam? Grup Terkunci, Website Gonta-Ganti Nama, Ini Faktanya

Aplikasi Ikarda Ternyata Scam? Grup Terkunci, Website Gonta-Ganti Nama, Ini Faktanya
Aplikasi Ikarda Ternyata Scam? Grup Terkunci, Website Gonta-Ganti Nama, Ini Faktanya
0 Komentar

OJK sendiri selalu mengingatkan masyarakat untuk memilih investasi yang memiliki prinsip 2L: Legal dan Logis. Jika salah satu tidak terpenuhi, bisa dipastikan itu bukan investasi, melainkan jebakan.

Hal lain yang menguatkan dugaan Ikarda sebagai money game adalah cara pengelolaan grup komunitasnya. Admin Telegram sering mengirim pesan dengan bahasa yang kacau dan penuh typo. Contohnya:

“Mohon untuk bersabar, grup akan tetap di buka setelah perbaikan. Banyak penyunyup masuk di grup. Kami akan menangis siapa? Membuang orang jahat.”

Baca Juga:Jakarta Selatan Job Fair Juli 2025 Gratis dan Terbuka untuk Umum, Ini JadwalnyaAhmad Dhani Siap Bongkar Aib Maia Estianty? Bukti Perselingkuhan Sudah di Tangan

Pesan seperti ini sangat tidak profesional dan menjadi tanda bahwa pengelola platform bukanlah pihak resmi atau perusahaan yang kredibel, melainkan individu atau kelompok kecil yang sengaja memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat.

Menurut pengamatan dari komunitas anti-ponzi, biasanya pelaku money game seperti Ikarda tidak hanya mengelola satu aplikasi saja. Mereka bisa menjalankan beberapa platform dengan skema serupa, beda nama tapi pola dan dramanya tetap sama. Hal ini sering ditemukan dalam grup-grup Facebook bertema “info investasi aman” yang ternyata justru menjadi ladang promosi aplikasi scam.

Agar tidak menjadi korban seperti para member Ikarda, berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda terapkan:

  1. Cek Legalitas di OJK: Pastikan aplikasi investasi yang Anda pilih terdaftar dan diawasi oleh OJK atau lembaga resmi lainnya.
  2. Waspadai Tawaran Keuntungan Tinggi dalam Waktu Singkat: Jika terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan, hampir pasti itu scam.
  3. Jangan Mudah Tergiur dengan Testimoni atau Grup Telegram: Banyak testimoni di media sosial hanyalah bagian dari strategi marketing mereka.
  4. Perhatikan Detail Produk: Jika mengklaim investasi pertanian, pastikan Anda paham proses produksi, masa panen, dan asal-usul produknya.

Ikarda hanyalah satu dari sekian banyak aplikasi money game berkedok investasi yang beredar di Indonesia. Dengan konsep investasi beras yang tidak masuk akal, website yang gonta-ganti domain, dan grup Telegram penuh drama, semua itu adalah pola klasik skema Ponzi.

Selalu berhati-hati sebelum menaruh uang Anda di platform semacam ini. Lebih baik memilih investasi resmi yang sudah diawasi pemerintah, meski keuntungannya lebih kecil, daripada kehilangan uang karena tergoda iming-iming yang tidak realistis.

0 Komentar