Yang membuat Gua Longyou sangat misterius adalah skalanya yang luar biasa besar, masing-masing gua memiliki luas lebih dari 1.000 meter persegi dan tinggi hingga 30 meter. Total luas area gua diperkirakan mencapai lebih dari 30.000 meter persegi. Anehnya, gua-gua ini tidak saling terhubung dan masing-masing berdiri sendiri tanpa lorong penghubung.
Teknik pemahatan yang begitu presisi dan rapi menimbulkan pertanyaan besar, terutama karena pada masa itu tidak ada teknologi atau alat berat seperti yang kita miliki saat ini. Ukiran-ukiran khas juga ditemukan di dinding gua, dengan pola-pola yang mirip dengan peralatan tembikar dari abad ke-5 hingga ke-8 Sebelum Masehi.
Yang lebih mengejutkan, tujuh dari gua tersebut memiliki susunan yang menyerupai rasi bintang Big Dipper (Biduk Besar). Hal ini memunculkan teori bahwa ada hubungan simbolis atau astronomis dalam pembuatannya, bahkan ada yang berspekulasi bahwa gua ini dibangun dengan bantuan makhluk luar angkasa.
Baca Juga:6 Ramalan The Simpsons yang Belum Terjadi Ini Bikin Merinding7 Mobil Toyota yang Sebaiknya Tidak Dibeli, Jangan Tertipu Nama Besarnya
Hingga kini, tidak ada catatan sejarah atau artefak yang menjelaskan siapa pembuatnya atau teknologi apa yang digunakan. Penduduk lokal bahkan meyakini bahwa gua-gua ini dibangun oleh manusia dengan bantuan kekuatan supranatural atau iblis.
Surat Iblis
Penemuan benda kuno ini diyakini berusia lebih dari 300 tahun. Surat ini ditulis oleh seorang biarawati bernama Maria Crocifissa della Concezione dari Biara Palma di Montechiaro, Italia. Ia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri pada 11 Agustus 1676, dan saat sadar, ia mengaku bahwa surat tersebut ditulis saat dirinya dirasuki oleh iblis.
Surat ini ditemukan di biara Palma pada tanggal yang sama, dengan wajah sang biarawati dipenuhi tinta dan tangannya menggenggam surat yang konon ditulis oleh iblis. Menurut pengakuannya, isi surat itu bertujuan untuk menyesatkan manusia agar menjauh dari Tuhan dan terjerumus ke dalam kemaksiatan.
Hingga kini, surat tersebut disimpan di Ludum Science Museum, Sisilia. Para peneliti sempat kewalahan dalam mengartikan makna surat tersebut karena menggunakan campuran simbol-simbol dan bahasa yang tidak dikenal. Salah satu bagian isi surat menyebut Tuhan sebagai “beban berat”, dan mengisyaratkan bahwa Tuhan berpikir Ia bisa membebaskan makhluk hidup, sebuah klaim yang jelas bertentangan dengan ajaran agama.
