Masih Ada Tumpukan, Menilik Upaya Pemkot Bandung Olah Sampah Pasar Gedebage

Petugas menggunakan alat berat untuk mengangkut sampah di Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, Jumat (4/7). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
Petugas menggunakan alat berat untuk mengangkut sampah di Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, Jumat (4/7). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES  – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai menguji coba pengolahan sampah organik di Pasar Induk Gedebage, pada Jumat (4/7). Pantauan Jabar Ekspres, sejumlah alat berat diturunkan ke lokasi.

Setelah mengevakuasi tumpukan sampah mencapai puluhan ton di kawasan itu beberapa waktu lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung kembali turun tangan membersihkan sekitar 80 ton sampah pasar.

Kepala DLH Kota Bandung, Darto, mengatakan penanganan sampah pasar tersebut dilakukan sebagai respons atas keluhan pedagang dan pengunjung pasar. Diketahui timbulan sampah masih terjadi pada kawasan komersil ini.

Baca Juga:Mutasi Kendaraan ke Jabar Kini Bebas Pajak dan Denda, Kesempatan Emas!Banjir Terjang Bojonggede! 926 Jiwa Terdampak Luapan Kali Pelayangan

Dua lorong pasar sudah dibersihkan, dengan progres keseluruhan mencapai 15 persen pada pagi hari. “Kita targetkan selesai sekitar pukul 15.00 WIB,” kata Darto di lokasi.

DLH menyiapkan area khusus di sudut belakang pasar untuk menampung sampah organik sebelum diolah menjadi produk bernilai tambah.

Rencananya, kata Darto, sampah tersebut akan diolah menjadi gas dan pupuk. “Sebagian besar sampah di sini organik, jadi kita uji coba dulu proses pengolahannya,” ujar Darto.

Langkah itu ditempuh agar volume sampah tidak seluruhnya dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. Selain keterbatasan armada, pemerintah kota berupaya mengurangi ketergantungan pada pembuangan luar kota.

Meski berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2018 pengelolaan sampah pasar menjadi kewenangan pengelola kawasan, DLH mengambil alih karena volume sampah yang menumpuk tidak tertangani optimal. “Pemerintah harus hadir memastikan kebersihan tetap terjaga,” kata Darto.

Adapun dalam kondisi normal, Pasar Gedebage menghasilkan 3 hingga 4 ton sampah setiap hari. DLH akan mengevaluasi kapasitas pengolahan lokal setelah penanganan sampah menumpuk rampung.

Sebagai strategi jangka panjang, Pemerintah Kota Bandung juga tengah membangun fasilitas insinerator di sejumlah titik kota. Salah satunya, fasilitas baru dengan kapasitas lebih dari 15 ton akan beroperasi pekan depan.

Baca Juga:Usai Konflik Dualisme, Bandung Zoo Kembali Dibuka!Ketua DPRD Cimahi Tegaskan Tak Boleh Ada Diskriminasi Pasien BPJS di RSUD Cibabat

“Kalau tidak sanggup menampung, kita akan cari alternatif lain. Ini bagian dari strategi kita supaya tidak bergantung terus pada TPA Sarimukti,” pungkasnya.

0 Komentar