Awas Terjebak! Ini Bukti OMC Hanya Investasi Bodong Berkedok Aplikasi Legal

Bukti OMC Hanya Investasi Bodong
Bukti OMC Hanya Investasi Bodong
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kami akan membongkar dugaan penipuan yang dilakukan oleh aplikasi OMC. Kami akan menyajikan sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa aplikasi ini merupakan bentuk penipuan berkedok investasi bodong.

Pertama, mari kita coba melakukan pendaftaran di aplikasi ini. Ketika mendaftar, kami menggunakan nomor telepon sembarangan, dan ternyata sistem tetap menerima nomor tersebut. Untuk bagian kata sandi, memang diwajibkan menggunakan kombinasi huruf dan angka.

Namun yang mengejutkan, proses pendaftaran sama sekali tidak memerlukan verifikasi seperti OTP (One-Time Password) atau metode keamanan lainnya. Ini merupakan salah satu ciri khas aplikasi penipuan, karena bahkan aplikasi yang menggunakan OTP pun bisa menipu, apalagi yang tidak menggunakannya sama sekali.

Baca Juga:Penyebab BSU Belum Cair Lakukan Ini Agar Dana Cepat Masuk ke Rekening34 Kode Promo tiket.com Juli 2025 Spesial Libur Panjang Hujan Diskon Menarik

Kami melanjutkan dengan mencoba mendaftar menggunakan nomor sembarangan dan langsung menekan tombol “daftar”. Hasilnya, pendaftaran berhasil, meskipun nomor yang digunakan tidak valid. Ini menunjukkan bahwa aplikasi atau situs tersebut sangat mencurigakan dan patut dicurigai sebagai penipuan investasi bodong.

Ciri khas lainnya dari aplikasi penipuan seperti ini adalah mewajibkan pengguna untuk memiliki “kode undangan” saat mendaftar. Jika kita mencoba mendaftar tanpa kode undangan, sistem tidak akan mengizinkan proses pendaftaran dilanjutkan.

Bahkan ketika kita memasukkan kode undangan yang salah, atau kode yang benar tetapi telah diblokir, tetap tidak bisa digunakan. Ini menjadi indikator kuat bahwa aplikasi ini hanya memperbolehkan pendaftaran melalui jaringan internal mereka sendiri, yang umum ditemukan dalam skema penipuan.

Modus Penipuan Investasi Bodong Aplikasi OMC

Modus lain yang digunakan oleh aplikasi OMC adalah dengan meminta pengguna untuk memberikan penilaian (rating) terhadap produk. Yang janggal, pengguna diminta memberikan rating tanpa benar-benar melakukan transaksi atau pembelian.

Lebih aneh lagi, produk-produk yang diberi rating adalah merek-merek terkenal berskala internasional. Ini sangat tidak masuk akal, tidak mungkin merek-merek besar bersedia beriklan melalui aplikasi yang mencurigakan seperti ini.

Kalaupun benar ada kerja sama dengan brand ternama, seharusnya merek-merek itulah yang membayar pengguna, bukan malah pengguna yang diminta melakukan deposit. Faktanya, tidak ada brand besar yang beriklan di dalam aplikasi ini.

0 Komentar