JABAR EKSPRES – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) terhadap rupiah Indonesia (IDR) pada hari ini, Senin, 30 Juni 2025, mengalami pelemahan tipis di pasar spot.
Berdasarkan pembukaan perdagangan pagi di Jakarta, kurs rupiah tercatat berada di level Rp16.197 per dolar AS, turun 2 poin atau sekitar 0,01 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di angka Rp16.195 per dolar AS.
Sementara itu, nilai tukar pasar tengah atau mid-market rate, yang banyak digunakan oleh platform transfer internasional seperti Wise, memperlihatkan angka yang lebih tinggi yakni sekitar Rp16.827 per dolar AS.
Baca Juga:4 Tablet untuk Menggambar, Cocok Untuk Ilustrator DigitalInilah 6 Support Terbaik untuk Phainon di Honkai Star Rail
Perbedaan antara kurs pasar spot dan kurs tengah ini merupakan hal yang umum terjadi. Perbedaan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sumber data yang digunakan, waktu pembaruan informasi, serta kebijakan masing-masing institusi keuangan.
Pada pembukaan pasar domestik, kurs spot dolar AS terhadap rupiah tercatat sebesar Rp16.197 per dolar AS. Sementara itu, kurs pasar tengah internasional yang digunakan oleh layanan seperti Wise menunjukkan nilai yang lebih tinggi, yaitu sekitar Rp16.827 per dolar AS.
Perlu dicatat bahwa nilai tukar bisa berubah sewaktu-waktu sepanjang hari, seiring dinamika yang terjadi di pasar keuangan global maupun dalam negeri.
Faktor-faktor seperti data ekonomi, kebijakan moneter bank sentral, serta situasi geopolitik dapat memengaruhi pergerakan nilai tukar secara signifikan.
Data tambahan menunjukkan bahwa rupiah sempat dibuka di level Rp16.195/USD pada awal perdagangan hari ini, yang artinya posisi rupiah masih berada dalam rentang yang sangat tipis dibanding angka terakhir.
Pergerakan ini mencerminkan ketidakpastian pasar menjelang akhir bulan Juni, di mana pelaku pasar cenderung berhati-hati.
Sementara itu, kurs referensi resmi dari Bank Indonesia (JISDOR) terakhir tercatat pada tanggal 26 Juni 2025 sebesar Rp16.233 per dolar AS. Meskipun belum diperbarui hari ini, angka tersebut masih bisa dijadikan acuan oleh pelaku usaha atau individu yang membutuhkan kepastian nilai tukar dari sumber resmi.*