JABAR EKSPRES – Tugu Helikopter jenis S.A-330 Puma milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) kini berdiri kokoh di Simpang Sentul arah Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Pemasangan monumen ikonik ini berlangsung Kamis (26/6) malam dan rampung pada Jumat (27/6) dini hari.
Monumen tersebut menjadi penanda sinergi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Atang Sadjaya, dan perusahaan outdoor gear Eiger melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca Juga:Penampilan Parade Praja IPDN Kampus Jatinangor Hiasi Penutupan Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Keselek Bakso Saat Makan, Warga Minta Tolong Damkar Kabupaten Bogor
Tugu Helikopter berwarna hitam hijau ini menjadi simbol kekuatan sekaligus landmark baru Kabupaten Bogor.
“Dipasang tadi malam jam 10-an sampai setengah lima pagi,”ujar PLT Kadis DPKPP Eko Mujiarto saat dikonfrimasi Jumat (27/6).
Ia menuturkan, pemerintah daerah menyumbang sebagian kecil melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kebutuhan pelengkap seperti taman, pagar, dan fasilitas penunjang.
“Sebagian besar dari CSR Eiger. Dari APBD itu taman, pagar, sama beberapa tambahan fasilitas,” ucapnya.
Ia menambahkan, dana sekitar Rp200 juta telah disiapkan dari APBD untuk menyelesaikan bagian-bagian yang belum tertutup CSR.
Terkait berapa anggaran pendirian tugu helikopter itu, Eko akan berkordiniasi terlebih dahulu dengan CSR dan ATS.
Kemudian, mengenai desain dan fasilitas tambahan, ia mengatakan bahwa area belakang helikopter juga akan dimanfaatkan agar tidak disalahgunakan.
Baca Juga:Usai Insiden Kecelakaan yang Menimpa Turis Asal Brasil, Pemprov NTB Evaluasi Sistem Pendakian Gunung RinjaniPendaki Asal Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi Tim Gabungan
“Nanti kita manfaatkan untuk taman dan fasilitas lainnya agar tidak digunakan oleh oknum-oknum,” katanya.
Untuk mengantisipasi tangan jahil, DPKPP juga tengah menyiapkan petugas khusus untuk menjaga area sekitar monumen.
Eko juga menargetkan seluruh pengerjaan dan pelengkapan fasilitas Tugu Helikopter ini selesai dalam satu minggu ke depan.
“Kalau untuk foto-foto silakan, yang penting tidak memasuki area terlarang agar keberlangsungan helikopternya tetap terjaga,” tutupnya.
