JABAR EKSPRES – PT Gudang Garam Tbk saat ini tengah jadi pembahasan panas di media karena diisukan bakal bankrut setelah mengalami keterpurukan parah.
Bahkan ada yang menyebut, kondisi PT Gudang Garam ini akan berdampak parah pada berbagai sektor yang menjadi penopangnya. Seperti nasib petani tembakau atau karyawannya.
Berita-berita miring tersebut tidak sepenuhnya salah, namun juga tidak semuanya benar, pasalnya, saat semua berita miring tersebut membanjiri media justru PT Gudang Garam Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Grand Surya, Kota Kediri pada Rabu (25/6).
Baca Juga:Temuan Kecurangan SPMB Jabar, Gubernur Ancam Lakukan IniSatgas Pasti Jabar Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan dan Penawaran Investasi Tanpa Izin
Hasil dari RPS tersebut, menyebutkan bahwa PT Gudang Garam Tbk dan akan membagikan keuntungan atau dividen sebesar Rp 962 miliar.
Hal ini secara tidak langsung membantah isu bangkrut tersebut, meski diakui para petingginya bahwa kondisi perusahaan memang sedang menurun.
Bagaimana tidak, di tengah terpuruknya industri rokok di Tanah Air akibat kenaikan cukai dan peredaran rokok ilegal yang susah dilkendalikan, PT Gudang Garam Tbk sebagai pelopor industri rokok nasional juga pasti terkena dampaknya.
Hal ini terlihat dari Laba bersih yang menyusut drastis, dari Rp10,8 triliun pada 2019, kini hanya Rp981 miliar pada 2024, atau turun lebih dari 90 persen dalam lima tahun.
Dengan RUPS tersebut, pemegang saham dituntut untuk menentukan arah kebijakan perusahaan, terutama dalam mengantisipasi permasalahan tersebut agar bisa bertahan dan kembali berhasil di masa depan.
Meski keuntungan menurun drastis, namun pembagian dividen masih memberikan keuntungan pada saham perusahaan, yang memiliki kode GGRM di bursa efek inim yakni senilai Rp 500 perlembar sahamnya.
Sementara sisa keuntungan yang tidak dibagi akan menjadi saldo laba dan menjadi modal kerja perseroan.
Baca Juga:ICONNET Jawa Barat Gelar Aksi Sosial di Panti Asuhan Al-Fitroh BandungXooply by Metranet Dukung Transformasi Ekosistem Digital Koperasi Astra
“Pembagian dividen ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham, sembari menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang,” ujar perwakilan manajemen PT Gudang Garam Ichwan Tricahyono dalam keterangan resminya.
Selain penetapan dividen, RUPST juga mengesahkan laporan keuangan 2024 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik, serta menyetujui laporan tahunan dan pemberian pembebasan tanggung jawab kepada direksi dan dewan komisaris.
