Aplikasi seperti ini umumnya hanya menguntungkan pengguna yang lebih dulu bergabung, karena di dalamnya terdapat sistem referal berjenjang hingga tiga level, yakni:
- Level 1: Komisi 30%
- Level 2: Komisi 2%
- Level 3: Komisi 1%
Jadi, jangan heran jika banyak orang berlomba-lomba mengundang Anda untuk bergabung. Mereka melakukannya demi mendapatkan komisi dari sistem tersebut.
Jangan pula langsung percaya dengan bukti-bukti penarikan dana yang ditampilkan. Misalnya, jika dilihat, pembaruan terakhir bukti penarikan terjadi pada 5 Juni 2025, sementara saat ini sudah tanggal 20 Juni dan tidak ada lagi update terbaru. Ini menandakan kemungkinan besar aplikasi sudah tidak membayar lagi.
Baca Juga:Panduan Praktis Memilih Asuransi Perjalanan untuk Liburan Aman dan NyamanPanduan Lengkap Skema Copayment Asuransi Kesehatan dari OJK 2026
Aplikasi seperti ini biasanya masih terus aktif mencari “mangsa” pengguna baru, dengan tetap mencairkan dana bagi mereka yang baru saja bergabung. Tujuannya agar pengguna merasa aman, dan akhirnya tergoda untuk menambah jumlah deposit lebih besar. Namun ketika dana yang disetor makin besar, aplikasi akan berhenti membayar, dan dana Anda pun hilang begitu saja.
Cepat atau lambat, aplikasi seperti ini pasti akan scam, dan saat itulah banyak korban akan mulai bermunculan.
Jangan langsung percaya dengan bukti-bukti penarikan dana yang beredar. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, aplikasi penipuan semacam ini memang sesekali melakukan pembayaran, namun sumber dananya bukan berasal dari keuntungan usaha, melainkan murni dari setoran anggota lain. Artinya, sistem yang digunakan hanyalah sirkulasi dana antar anggota (member to member).
Coba renungkan, apa sebenarnya model bisnis dari aplikasi ini yang memungkinkan mereka membayar penggunanya? Kenyataannya, tidak ada kegiatan usaha riil di balik aplikasi tersebut. Ini adalah skema penipuan murni. Dana yang Anda setorkan tidak dialokasikan untuk kegiatan produktif apa pun, melainkan hanya diputar untuk membayar anggota lain, termasuk Anda, hingga pada akhirnya sistem tersebut kolaps.
