Apa Itu Virus Hanta? Simak Penjelasan Lengkap dan Tips Pencegahannya

Apa Itu Virus Hanta? Simak Penjelasan Lengkap dan Tips Pencegahannya
Apa Itu Virus Hanta.
0 Komentar

JABAR EKSPRESVirus Hanta adalah salah satu virus berbahaya yang termasuk dalam kelompok Orthohantavirus dari keluarga Bunyaviridae. Virus ini tergolong sebagai penyebab penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia.

Hewan pengerat seperti tikus, mencit, dan celurut menjadi reservoir utama virus Hanta, artinya mereka membawa virus ini tanpa menunjukkan gejala penyakit, namun dapat menularkannya ke manusia.

Virus Hanta menjadi perhatian dunia kesehatan karena bisa menyebabkan dua jenis penyakit serius, yakni Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) atau sindrom paru-paru dan Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) atau demam berdarah dengan gangguan ginjal. Keduanya bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Baca Juga:5 Alasan Kenapa POCO F7 Layak Jadi HP Andalan Kamu Tahun Ini10 Buah dan Sayur Terbaik untuk Kulit Cerah Alami

Sejarah Singkat Virus Hanta

Virus Hanta pertama kali dikenal pada tahun 1950, saat terjadi wabah penyakit misterius di kalangan tentara yang bertugas di sekitar Sungai Hantan, Korea Selatan.

Virus ini akhirnya berhasil diisolasi pada tahun 1976 dan sejak saat itu terus menjadi subjek penelitian ilmiah.

Virus Hanta memiliki ukuran sekitar 100 nanometer, berbentuk bundar, dan memiliki selubung luar. Meski kecil, virus ini cukup kuat menimbulkan kerusakan serius di dalam tubuh manusia.

Namun kabar baiknya, virus ini dapat dinonaktifkan oleh panas, detergen, pelarut organik, dan larutan disinfektan seperti hipoklorit.

Penularan Virus Hanta

Penularan virus Hanta terjadi ketika manusia melakukan kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan pengerat yang terinfeksi.

Penularan tidak terjadi secara antarmanusia, kecuali pada beberapa jenis virus Hanta tertentu di wilayah Amerika Selatan. Berikut ini beberapa cara utama penularan:

  • Menghirup udara yang terkontaminasi partikel dari urine, feses, atau air liur tikus yang terinfeksi.
  • Menyentuh langsung hewan pengerat atau kotorannya, terutama jika memiliki luka terbuka atau menyentuh bagian mukosa seperti mata, hidung, atau mulut.
  • Makanan dan minuman yang terkontaminasi virus.
  • Gigitan tikus (meskipun sangat jarang terjadi).

Di Indonesia, tikus-tikus seperti tikus got (Rattus norvegicus), tikus rumah (Rattus tanezumi), mencit rumah (Mus musculus), dan tikus sawah (Rattus argentiventer) diketahui menjadi penyebar utama virus ini.

Gejala Virus Hanta

0 Komentar