Wakil Wali Kota Cimahi Dorong Kolaborasi dengan Kementerian Soal Perpustakaan

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi dalam kegiatan Pencanangan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Kota Cimahi (mong)
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi dalam kegiatan Pencanangan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Kota Cimahi (mong)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen meningkatkan kualitas literasi masyarakat melalui pembangunan perpustakaan baru yang lebih representatif serta memperluas akses literasi digital dan fisik di berbagai titik.

Langkah ini menjadi bagian dari pencanangan Gerakan Tujuh Kebiasaan Indonesia Hebat dan Literasi yang berlangsung dalam Festival Literasi Anak Hebat di Lapangan Apel Pemkot Cimahi, Senin (16/6/2025).

Sebanyak 500 peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, PKBM kesetaraan, hingga guru dan komunitas literasi, terlibat antusias dalam festival tersebut.

Baca Juga:Tingkatkan Ekonomi, 30 Persen Ruang Publik Dialokasikan Bagi UMKMGantungkan Harapan pada GIIAS 2025, Penjualan Industri Otomotif Anjlok

Namun di balik kemeriahan itu, tersimpan persoalan mendasar terkait ketersediaan fasilitas literasi di Cimahi yang tengah dibenahi secara serius oleh pemerintah kota.

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira menegaskan, saat ini perpustakaan Kota Cimahi masih menempati lokasi sementara di kawasan Ramayana. Namun ke depan, pihaknya berencana membangun perpustakaan yang lebih layak dan terintegrasi.

“Sekarang kan masih di sementara yang perpustakaan di Ramayana, Insya Allah kita akan bangun perpustakaan dengan yang lebih representatif dan men-support program-program literasi untuk meningkatkan angka literasi di Kota Cimahi,” ujar Adhitia pada Jabar Ekspres.

Ia menyebut, pembangunan perpustakaan baru direncanakan berlokasi di Jalan Aruman, berdekatan dengan Mal Pelayanan Publik (MPP), sekaligus untuk memindahkan lokasi sementara yang saat ini digunakan.

“Kemudian juga perpustakaan nanti diharapkan dapat bersatu dengan depo Arsip,” tambahnya.

Adhitia juga menjelaskan, penggabungan fasilitas perpustakaan dan arsip ini sesuai dengan arah program pemerintah pusat di bawah Kementerian Kebudayaan dan Balai Arsip Nasional.

Pemkot Cimahi berencana menjalin komunikasi lebih intensif dengan kementerian untuk menindaklanjuti program ini.

Baca Juga:Lapas Sumedang Lakukan Razia ke Kamar Tahanan, Temukan Domino hingga Korek ApiTersangka dalam Dugaan Korupsi Pramuka, Eks Sekda Kota Bandung Yossi Irianto Sudah Ditahan Lebih Dulu oleh Kejati Jabar 

“Kita mau silaturahmi ke Kementerian Kebudayaan ya, untuk mem follow up program hasanah tadi,” katanya.

Menurut Adhitia, Cimahi menyimpan banyak warisan budaya yang layak dijadikan aset literasi dan arsip sejarah, baik untuk kota maupun bangsa secara luas.

“Ya karena di Cimahi ini banyak sekali hasanah-hasanah kebudayaan yang sebetulnya bisa menjadi aset untuk Kota Cimahi dan aset bagi bangsa Indonesia,” tegasnya.

Menanggapi antusiasme peserta dalam kegiatan literasi, Adhitia menilai perlunya perluasan akses membaca melalui pojok-pojok baca, termasuk integrasi dengan teknologi.

0 Komentar