Bupati : Raja Ampat Prioritaskan Pariwisata Bukan Pertambangan!

Keindahan alam di kawasan Raja Ampat. (Dok. Pixabay)
Keindahan alam di kawasan Raja Ampat. (Dok. Pixabay)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Di tengah polemik pertambangan nikel di kawasan Raja Ampat, Bupati Raja Ampat, Papua Barat Daya, Orideko Burdam menegaakan bahwa pariwisata adalah daya tarik wilayahnya.

“Yang jelas bahwa Raja Ampat adalah kawasan wisata, seperti itu. Raja Ampat terkenal bukan karena tambang tetapi pariwisatanya,” jelas Orideko Burdam di Sorong, Papua Barat Daya dikutip dari Antara, Jumat (13/6/2025).

Menurutnya, pembangunan pariwisata tersebut merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap potensi pariwisata yang dimiliki Raja Ampat.

Baca Juga:Wujudkan Inovasi di Sektor Air Baku, Dedie Rachim Terima Penghargaan dari PERPAMSIWaspadai Praktik Titip-Menitip, Disdik KBB Imbau Orang Tua Tempuh SPMB 2025 Sesuai Mekanisme

Nantinya, kata dia, keindahan alam dan bioversitas laut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.

“Saya berharap pengembangan pariwisata dapat meningkatkan pendapatan daerah dan membuka peluang kerja bagi masyarakat Raja Ampat,” ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan polemik penolakan perusahaan tambang nikel di Raja Ampat menunjukkan komitmen masyarakat untuk menjaga ekosistem alam yang menunjang keberlangsungan pariwisata di Raja Ampat tetap terjaga.

Sebelumya, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan keputusan pencabutan IUP dari empat perusahaan tambang nikel di Raja Ampat dalam rapat terbatas bersama beberapa menteri pada Senin (9/6).

Empat IUP yang dicabut itu dimiliki oleh PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Melia Raymond Perkasa, dan PT Kawai Sejahtera.
“Saya memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo yang telah memperhatikan aspirasi masyarakat,” ucapnya.

Namun demikian, sejumlah masyarakat pekerja dari empat perusahaan itu, seperti PT Melia Raymond Perkasa dan PT KSM yang selama ini mendapatkan manfaat dari perusahaan tambang itu merasakan kekecewaan.

Menanggapi hal itu, Bupati Raja Ampat Orideko berkomitmen untuk melaksanakan gelar tikar adat dengan melibatkan seluruh masyarakat terdampak untuk mencari solusi konkret.

Baca Juga:Viral Aksi Pria Lakukan Onani di Area Stadion Pakansari, Polisi: Masih Diselidiki! Responsif! Aduan Warga Bandung Barat Ditindaklanjuti Lewat Sistem LAPOR

“Kita sudah turun ke Pulau Manyaifun dan mendengar aspirasi mereka, itulah yang akan kita bahas dalam kegiatan gelar tikar adat,” kata dia.

0 Komentar