Pastikan Efisien dan Tepat Sasaran, Bantuan Beras Juni-Juli Akan Diberikan Langsung 20 Kg?

Stok beras nasional di Perum Bulog. (foto/Perum Bulog)
Stok beras nasional di Perum Bulog. (foto/Perum Bulog)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan penyaluran bantuan beras periode Juni-Juli 2025 tepat sadaran. Hal itu disampaikan Kepala Bapanas Arif Prasetyo Adi beberapa waktu lalu.

“Salah satu program stimulus ekonomi kuartal II, yakni bantuan pangan beras untuk Juni dan Juli 2025, ini akan dilaksanakan lebih efisien dan tepat sasaran,” ujarnya, dikutip Rabu (11/6/2025).

Menurutnya, Beras Cadangan Pemerintah (CBP) yang akan diberikan semula 10 kilogram pada setiap penerima manfaat tersebut. Akan lebih efisien jika diberikan langsung 20 kg.

Baca Juga:Sebut Bakal Audit Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat, PT GAG Nikel Tetap Diizinkan Beroperasi?Soal Adanya Indikasi Jual Beli Kursi di SPMB, Farhan: Kalau Ada Transaksi, Langsung Pidana!

Adapun nantinya, bantuan beras ini akan diberikan kepada total 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Selain itu, implementasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis data penerima menambah keakuratan sasaran bantuan pangan beras tahun ini.

“Bantuan pangan dalam bentuk beras ini tentunya sudah disetujui Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam Ratas 2 Juni lalu. Rencana kita targetkan penyaluran dimulai akhir Juni ini sampai dengan Juli. Nanti Badan Pangan Nasional akan menugaskan Bulog untuk itu,” ujarnya.

Saat ini, terang Arief, Bapanas masih dalam proses administrasi penganggaran terlebih dahulu bersama Kementerian Keuangan. Namun secara paralel Bulog telah diminta untuk memulai persiapan kemasan beras per 10 kg sehingga nanti dapat didistribusikan secara cepat.

“Kami nanti menerima data penerima dari DTSEN. Itu data nasional yang dikeluarkan Bappenas dan tentunya cross check di lapangan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) beserta kementerian lembaga lainnya seperti Kemensos,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan data terakhir yang telah terverifikasi sudah 16,5 juta dan perkiraan akan sampai 18,3 juta. Hal itu penting karena pesan Presiden Prabowo Subianto agar penyaluran bantuan itu harus tepat sasaran.

“Untuk bantuan pangan beras itu 10 kilogram dengan alokasi 2 bulan, jadi 20 kilogram per keluarga penerima. Tapi kita upayakan agar bisa dikirimkan dalam one shoot atau dalam satu kali pengiriman sudah mencakup dua bulan. Jadi lebih efisien dari segi biaya,” tambah Arief.

Baca Juga:Soroti Krisis Lingkungan di Jabar, Koalisi Gerakan Rakyat Sabumi Geruduk Gedung SateGara-gara Bakar Sampah, Bengkel di Bandung Barat Ludes Terbakar!

Kemudian, terkait estimasi anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk program prorakyat ini, Arief menyebutkan ada di sekitar angka Rp4,9 triliun. Untuk itu, pengawasan program nantinya termasuk fokus yang dipersiapkan Bapanas.

0 Komentar