Menuju Indonesia Emas 2045, Cimahi Perkuat Komitmen Jadi Kota Layak Anak

Pelaksanaan verifikasi Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). (Mong)
Pelaksanaan verifikasi Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). (Mong)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak melalui pelaksanaan verifikasi Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Verifikasi tersebut dilakukan secara daring di Aula Gedung A Kompleks Pemerintah Kota Cimahi, Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Rabu (11/6).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Cimahi Ngatiyana, didampingi Wakil Wali Kota Adhitia Yudisthira, serta melibatkan berbagai unsur lintas sektor, mulai dari perangkat daerah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), hingga Forum Anak Kota Cimahi.

Baca Juga:Dua Tahun, 28 Juta Batang Rokok Ilegal Diamankan, Pemkot Bandung Gencarkan RaziaSimon Tahamata Soal Kekalahan 0-6 dari Jepang: Ya Namanya Sepak Bola, Mau Gimana Lagi?

“Ya alhamdulillah, pada hari ini kita pelaksanaan verifikasi Kota Layak Anak bagi Kota Cimahi. Yang mana selama ini sudah melaksanakan persiapan dari awal tahun 2025,” kata Ngatiyana usai membuka kegiatan verifikasi.

Verifikasi KLA ini menjadi tahapan penting untuk menilai sejauh mana pemenuhan indikator-indikator KLA yang meliputi aspek regulasi, kelembagaan, sumber daya, hingga peran serta masyarakat dalam perlindungan anak.

“Sudah banyak kemajuan tentang bagaimana KLA di Cimahi. Juga didukung dengan beberapa Peraturan Daerah dan Peraturan Wali Kota sebagai acuan dalam melaksanakan penerapan KLA. Turut didukung dengan anggaran yang signifikan,” jelas Ngatiyana.

Ia menambahkan, keberhasilan Cimahi dalam mengupayakan kota yang layak anak tak lepas dari sinergi pentahelix yang melibatkan berbagai unsur.

“Tentunya juga dalam mewujudkan KLA Kota Cimahi kita merangkul Forum Anak Kota Cimahi dan organisasi melibatkan pentahelix terdiri dari pemerintah, akademisi, pengusaha termasuk media massa,” katanya.

Menurutnya, perangkat kelembagaan seperti Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang dibentuk oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi, menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam memperkuat peran keluarga dan masyarakat untuk pemenuhan hak anak.

Berbagai langkah strategis yang dilakukan Pemkot Cimahi itu disebut sebagai bentuk perlindungan yang menyeluruh terhadap anak-anak, sekaligus investasi untuk generasi masa depan.

Baca Juga:Lewat Pagelaran Industri Seni Kreatif, Ujian Mahasiswa Pascasarjana UPI Digelar dengan Cara BerbedaDua Kepala Daerah di Bandung Raya Perbarui Kerja Sama Atasi Banjir, Sampah, dan Masalah Perbatasan

“Tercapainya Kota Layak Anak Cimahi menjadi upaya kami dalam memenuhi hak anak. Termasuk memajukan anak-anak agar masa depannya lebih bagus dalam menghadapi Indonesia emas tahun 2045,” tandas Ngatiyana. (Mong)

0 Komentar