4 Jenis Kopi Terpopuler Dunia dan Ciri-Cirinya, Kamu Harus Tahu

kopi terpopuler di dunia
kopi terpopuler di dunia
0 Komentar

Kondisi Tumbuh

Kopi Robusta dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan ketinggian di bawah 1.000 meter di atas permukaan laut. Ia juga lebih tahan terhadap suhu panas dan kelembapan tinggi — kondisi yang biasanya lebih rentan terhadap serangan hama. Karena daya tahannya yang kuat secara genetik, Robusta cocok dibudidayakan di lingkungan tropis yang lebih ekstrem.

Varietas Robusta

Meskipun sering dianggap hanya satu jenis, Robusta juga memiliki beberapa varietas, BP 534, BP 936, dan BP 939.

Varietas-varietas ini mungkin belum terlalu dikenal secara luas, namun menunjukkan bahwa Robusta juga memiliki keragaman genetik yang menarik untuk dikembangkan.

Baca Juga:Tecno Pova 7 Ultra Ponsel Gaming Murah dengan RGB dan Fast Charging 90W6 Fakta Mengejutkan Kopi Pahit yang Wajib Diketahui Pecinta Kafein

  1. Kopi Liberica

Perbedaan paling mencolok dari kopi Liberica dibandingkan Arabika dan Robusta terletak pada ukuran bijinya. Biji kopi Liberica berukuran jauh lebih besar dan lebih panjang, serta memiliki bentuk lebih lonjong.

Sebaliknya, biji Robusta cenderung berbentuk bulat, sementara biji Arabika ada yang panjang, namun tidak sepanjang dan sebesar Liberica. Secara anatomi, biji Liberica memang berbeda secara signifikan.

Karakter Rasa

Rasa kopi Liberica cukup unik dan beragam. Ada Liberica berkualitas tinggi yang memiliki cita rasa fruity, namun ada pula yang rasanya lebih sederhana, cenderung seperti aroma kayu (woody).

Kini, banyak produsen mulai menerapkan metode fermentasi yang lebih maju untuk meningkatkan kualitas rasa Liberica. Contohnya adalah perusahaan My Liberica di Malaysia, yang mengolah kopi Liberica mereka dengan metode seperti anaerobic natural dan carbonic maceration.

Hasilnya adalah kopi Liberica dengan cita rasa menarik, keasaman (acidity) yang terang, dan karakter fruity, meskipun tidak sebersih Arabika.

Liberica di Dunia Kompetisi

Pada tahun 2019 atau 2021 (saya lupa tahun pastinya), Hugh Kelly dari ONA Coffee Australia menggunakan kopi Liberica dalam kompetisi. Ia berhasil meraih peringkat ke-3 atau ke-4 di ajang internasional setelah melakukan blending beberapa jenis kopi termasuk Liberica.

Sejak saat itu, Liberica mulai dilirik oleh berbagai roastery dan pelaku industri kopi, termasuk di Indonesia. Beberapa prosesor di Indonesia kini menanam dan mengolah Liberica dengan fermentasi lanjutan untuk menghasilkan rasa yang lebih kompleks dan istimewa.

0 Komentar