Tak Ada Inflasi Jelang Iduladha, Cimahi Justru Alami Deflasi!

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira saat Sidak di Pasar Antri Kota Cimahi. (Mong / Jabar Ekspres)
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira saat Sidak di Pasar Antri Kota Cimahi. (Mong / Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES — Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, Pemerintah Kota Cimahi memastikan harga-harga pangan tetap stabil meski terjadi fenomena deflasi. Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira, menegaskan kondisi perekonomian daerah saat ini tidak mengalami inflasi, justru cenderung deflasi, namun pemerintah tetap melakukan pengawasan ketat terhadap harga komoditas.

“Dua setengah persen, kita tidak mengalami itu. Justru adanya malah kecenderungan deflasi,” kata Adhitia saat ditemui di Pasar Antri, Kota Cimahi, Rabu (4/6/2025).

Ia menyampaikan, hasil koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri menunjukkan bahwa Cimahi berada dalam kondisi yang baik secara makroekonomi. Meski begitu, ia menekankan bahwa pemerintah tidak mengendurkan upaya pengendalian harga pangan, terutama menjelang momen keagamaan seperti Iduladha.

Baca Juga:Tindaklanjuti SE Kewaspadaan Covid-19, Jabar Aktifkan Lagi Thermoscan di Bandara hingga PelabuhanDispernakan KBB Prediksi Jumlah Hewan Kurban Iduladha 2025 Naik 5 Persen

“Fenomena hari ini bukan semata karena daya beli yang turun, tapi memang beberapa kelompok masyarakat menahan uang untuk belanja,” jelasnya.

Adhitia menilai kondisi ini mencerminkan pola konsumsi baru yang perlu diantisipasi dengan langkah strategis. Pemerintah tetap menjalankan program pengawasan dan intervensi harga pangan melalui berbagai skema seperti Gerakan Pangan Murah (GPM), Operasi Pasar Aman dari Inflasi Daerah (OPADI), serta Sistem Informasi Berbasis Teknologi (Sibesti).

“Kontrol ini dengan misalkan tadi Sibesti, OPADI, GPM, itu lebih kepada pemberian diskon, bukan subsidi, tapi diskon untuk harga pangan yang dijual atau yang dipasarkan melalui program-program,” jelasnya.

Mengenai kondisi harga komoditas, Adhitia menyebut tidak ada lonjakan signifikan. Harga daging sapi dan telur masih stabil, daging ayam mengalami kenaikan ringan sekitar Rp2.000–Rp3.000 per kilogram, sementara harga cabai merah, meskipun fluktuatif, masih dalam batas wajar yaitu Rp70.000–Rp80.000 per kilogram.

“Untuk cabai rawitnya justru mengalami penurunan, rata-rata Rp5.000 penurunannya per kilo,” ujarnya.

Harga beras, menurut Adhitia, hanya naik sekitar Rp300 per kilogram, dan belum menunjukkan indikasi mengganggu kestabilan pasar. Ia memastikan seluruh kebijakan dan pemantauan akan terus dilakukan secara rutin agar situasi tetap terkendali.

Insya Allah Pemerintah Kota Cimahi akan terus melakukan kontrol yang ketat terhadap harga pangan, khususnya komoditas utama yang paling sering dikonsumsi publik,” tegasnya.

0 Komentar