JABAR EKSPRES – Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), sebab rekrutmen CPNS dan PPPK tahun 2025 kabarnya bakal ditiadakan.
Informasi ini tentu menimbulkan tanda tanya besar, terutama di kalangan pencari kerja dan tenaga honorer yang selama ini menanti kepastian status kepegawaiannya.
Menteri PAN-RB, Rini Widyantini, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil dengan pertimbangan strategis.
Baca Juga:LUAR BIASA! Segini Harga Uang Kuno Koin Rp 1000 Kelapa Sawit di Pasar Kolektor JakartaCBR Series Melesat Kencang di Sepang, AHRT Amankan Puncak Klasemen ARRC
Fokus utama pemerintah saat ini adalah menuntaskan proses pengangkatan CASN formasi tahun 2024, yang diperkirakan rampung pertengahan tahun 2025.
Sementara itu, penempatan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) ditargetkan selesai paling lambat Oktober 2025.
“Tahun 2025 tidak ada rekrutmen CPNS maupun PPPK baru. Kami sedang fokus menyelesaikan formasi yang sudah ditetapkan, termasuk penataan tenaga honorer yang belum tuntas,” ujar Rini dalam pernyataan resminya.
Langkah ini diambil untuk menghindari tumpang tindih beban kerja dan anggaran, serta memastikan proses rekrutmen sebelumnya berjalan maksimal.
Dengan tidak dibukanya seleksi CPNS 2025, sorotan kini mengarah pada nasib ratusan ribu tenaga honorer yang belum mendapatkan kejelasan status.
MenPAN-RB memastikan tidak akan ada PHK massal bagi honorer yang belum lolos seleksi PPPK 2024.
Sebaliknya, pemerintah membuka opsi pengangkatan sebagai PPPK paruh waktu bagi honorer yang belum berhasil.
Baca Juga:Almaz Fried Chicken Hadir di Cimahi: Kuliner Halal, Rasa Nikmat, dan Semangat SosialAmbil Saldo DANA GRATIS Rp240.000 dari Link Resmi Awal Bulan Juni 2025
Ini merupakan solusi transisi menuju sistem kepegawaian yang tertib dan sesuai dengan UU ASN Nomor 20 Tahun 2023.
Selain itu, akan ada program afirmatif bagi tenaga honorer kategori R2 dan R3, dengan pengangkatan penuh waktu disesuaikan kemampuan fiskal daerah dan kebutuhan formasi.
MenPAN-RB juga mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh pemerintah daerah agar tidak lagi mengangkat tenaga honorer baru di luar mekanisme ASN.
Hal ini sesuai dengan Pasal 66 UU ASN terbaru yang melarang perekrutan non-ASN.
“Penataan tenaga honorer lama harus diselesaikan paling lambat akhir 2024,” tegas Rini.
Peniadaan CPNS 2025 bukan semata-mata karena alasan anggaran, melainkan bagian dari strategi nasional menyelesaikan persoalan lama dalam sistem kepegawaian.
Meski tahun depan tidak ada rekrutmen baru, tahun 2025 menjadi momen penting reformasi ASN dan penataan honorer secara nasional.
Cek terus informasi resmi dari KemenPAN-RB agar tidak tertinggal update seputar ASN, CPNS, dan PPPK terbaru.