JABAR EKSPRES – Seratus hari sejak resmi dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail, dinilai belum mampu merealisasikan visi-misi yang mereka usung saat kampanye.
Pasangan bupati yang mengusung visi Amanah ini dinilai belum menunjukkan gebrakan berarti dalam kinerja awal pemerintahannya.
Visi “Amanah” yang menjadi slogan utama keduanya belum terlihat nyata dalam kinerja pemerintahan selama tiga bulan pertama.
Baca Juga:Lantik 329 Kepala Sekolah, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Apresiasi PemkabIjazah Masih Ditahan Karena Tunggakan, Orangtua di Cimahi Keluhkan Sekolah Tak Patuhi Aturan Pemprov
Pither menilai, walaupun wajar jika kepala daerah baru bisa memulai pemerintahannya dengan menyusun RPJMD, namun, di Bandung Barat, pasangan Jeje-Asep sebelum dilantik telah membentuk tim trasisi.
Sehingga lanjut dia, mestinya sejumlah program prioritas bisa berjalan pada 100 hari kerja awal menjabat. Kondisi ini menggambarkan tim trasisi yang dibentuk Jeje-Asep tidak berjalan.
“Ya memang yang sudah dibentuk ini itu hanya ke gerakan awal saja. Kita lihat secara kasat mata (tim trasisi) memang belum terlihat apa yang dikerjakan. Sehingga bupati cuma bisa berpatok ke RPJMD. Kalau transisi jalan, 100 hari sudah bisa kerja,” tambahnya.
Karena itu, Pither mendesak pasangan Jeje-Asep harus menunjukkan leadership seorang kepala daerah pasca 100 hari kerja ini. Keduanya harus memastikan RPJMD berjalan, program yang telah disusun seperti pembenahan infrastruktur jalan, pendidikan, serta penanganan darurat sampah.
“Saya juga menitip terkait penataan kawasan Perkantoran Pemda. Kita lihat kumuh, banyak rumput tinggi tak dipotong, itu harus ada yang merawat,” tandasnya.