Gunung Kuda Cirebon Longsor Lagi, Dedi Mulyadi Murka: Perusahaan Tutup Selamanya!

Gunung Kuda Cirebon longsor/Foto: Khoirul Anwarudin - radarcirebon.id
Gunung Kuda Cirebon longsor/Foto: Khoirul Anwarudin - radarcirebon.id
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi peristiwa longsor yang terjadi di area tambang Gunung Kuda, Cirebon.

Pria yang akrab disapa KDM itu mengatakan, dirinya sudah mengetahui soal musibah longsor tersebut.

Bahkan menurut dirinya, area pertambangan tersebut sangat berbahaya. Hal itu diketahui karena ia pernah datang ke lokasi beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Gedung Baru Mulai Difungsikan, Ketua DPRD KBB Pastikan Tak Ada Lagi Rapat di HotelBREAKING NEWS: Longsor di Gunung Kuda Cirebon Telan 4 Korban Jiwa

“Saya pernah ke penambangan galian c Gunungkuda. Saya melihat sangat berbahaya. Tidak memenuhi unsur keamanan pegawainya,” kata KDM, dikutip JABAR EKSPRES, Jumat (30/5).

Namun KDM tidak bisa berbuat banyak. Sebab saat itu ia tidak memiliki kewenangan apapun.

“Waktu itu saya tidak punya kapasitas apapun untuk menghentikan. Saat ini, saya mendapatkan kabar duka, lebih dari 10 orang tertimbun longsor di tambang tersebut,” bebernya.

Untuk itu, KDM mengaku menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Warga yang menjadi korban, sedang bekerja memenuhi kebutuhan keluarganya, meskipun berbahaya.

“Selanjutnya dari aspek kebijakan, saya sudah memerintahkan Kepala ESDM untuk mengambil tindakan tegas. Perusahaan ditutup selamanya,” tegasnya.

Sebelumnya, bencana longsor melanda area pertambangan batu kapur di Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (30/5/2025) pagi sekitar pukul 10.20 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima, sejumlah pekerja dan kendaraan tertimbun material longsor.

Baca Juga:Penanganan Sampah Kota Bandung Disorot DPRD, Pemkot Diminta EvaluasiWisuda ke-51, Unida Kukuhkan Lulusan dan Anugerahkan Gelar Profesor Emeritus dalam Sidang Terbuka Senat Akademik

Alat berat seperti backhoe, truk, serta beberapa mobil pribadi turut menjadi korban reruntuhan.

Tim evakuasi yang masih bekerja di lokasi telah berhasil mengevakuasi empat jenazah dari bawah timbunan tanah.

Selain itu, tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka, sementara beberapa korban lainnya masih dalam proses pencarian.

Evakuasi masih terus dilakukan. Jumlah pasti korban yang tertimbun belum bisa dipastikan.

Hingga saat ini, penyebab longsor belum dapat dipastikan.

Aparat setempat bersama tim SAR dan relawan terus berupaya mengangkat korban dan mengevakuasi area terdampak.

0 Komentar