Gigi Sakit Tak Lagi Panik, Ada JKN!

Gigi Sakit Tak Lagi Panik, Ada JKN!
Gigi Sakit Tak Lagi Panik, Ada JKN!
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus menjadi garda terdepan dalam menjamin akses layanan kesehatan yang merata di seluruh Indonesia.

Lewat pengelolaan oleh BPJS Kesehatan, program ini menghadirkan solusi kesehatan yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga mudah diakses.

Ditambah dengan dukungan inovasi digital seperti Mobile JKN dan WhatsApp Pandawa (0811-8-165-165), peserta kini semakin dimudahkan dalam mengelola kepesertaan dan mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan.

Baca Juga:Saldo DANA Gratis hingga Rp250.000 Bisa Diambil dari Amplop Digital Terbaru 2025Aplikasi Penghasil Uang 2025 Memberi Saldo Ewallet Gratis hingga Rp156.348, Cek Cara Klaimnya

Hal ini dirasakan langsung oleh Bagia Maulana Patah (24), salah satu warga Desa Ubrug, Kabupaten Sukabumi.

Sebagai peserta aktif JKN, Bagia mendapatkan pengalaman layanan kesehatan yang menyeluruh ketika mengalami sakit gigi beberapa waktu lalu.

“Waktu itu gigi saya nyut-nyutan, sakit banget. Ternyata lubangnya sudah cukup dalam. Saya langsung ke puskesmas bawa bukti kepesertaan JKN,” cerita Bagia.

Di puskesmas, Bagia diperiksa oleh dokter gigi. Setelah dilakukan pemeriksaan awal dan pembersihan, dokter menyarankan agar ia mendapatkan perawatan penambalan yang memerlukan peralatan lebih lengkap di rumah sakit.

“Dokternya bilang perlu dirujuk ke rumah sakit karena harus ditambal. Saya langsung dikasih surat rujukan dan prosesnya cepat sekali,” ujarnya.

Bagia kemudian mendatangi rumah sakit rujukan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Ia mengaku tak mengalami hambatan sama sekali dalam proses administratif, cukup menunjukkan nomor kepesertaan JKN atau pakai KTP dan surat rujukan dari puskesmas.

Baca Juga:Jangan Asal Jalan, Pejalan Kaki Kini Bisa Ditilang Lewat ETLEJadwal Pencairan BSU 2025 untuk Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp3,5 Juta

“Saya pikir akan ribet, tapi ternyata di rumah sakit pun pelayanannya cepat. Saya langsung diperiksa dan dijadwalkan untuk penambalan,” jelasnya.

Prosedur penambalan dilakukan oleh dokter spesialis gigi dan berjalan lancar.

Beberapa hari kemudian, Bagia kembali untuk melakukan kontrol dan memastikan tambalan giginya tidak mengalami masalah.

“Dokternya ramah dan profesional. Setelah tambal, saya kontrol dua kali lagi untuk pastikan hasilnya bagus. Semuanya ditanggung JKN, tanpa biaya sepeser pun,” katanya dengan penuh rasa syukur.

Bagia merasa sangat bersyukur karena perawatan yang dijalaninya benar-benar berkualitas dan menyeluruh.

Baginya, JKN telah menjadi bentuk nyata kepedulian negara terhadap kesehatan warganya.

“Kalau bayar sendiri pasti mahal. Tapi dengan JKN, saya bisa dapat perawatan dari awal sampai akhir tanpa takut soal biaya,” tambahnya.

0 Komentar