JABAR EKSPERS – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyambut positif soal langkah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang bakal terapkan kebijakan jam malam bagi para remaja.
Diakui Farhan, kebijakan ini perlu dijalankan guna mendorong siswa belajar lebih optimal dan mencegah tawuran serta perbuatan negatif dikalangan remaja.
“Kalau Pak Gubernur sudah memerintahkan, kami akan menunggu surat resminya. Begitu terbit, penegakan jam malam akan kami laksanakan bersama setiap malam,” tegasnya saat ditemui di Balaikota Bandung, Selasa, (27/5).
Baca Juga:Parkir Liar dan PKL Semrawut, Pasar Ciluar Mulai Ditertibkan!Babak Baru Ronaldo: Brasil atau Pulang Kampung?
Disinggung soal apakah bakal kembali membentuk satuan tugas (satgas), Farhan menegaskan, penegakan jam malam tidak memerlukan satgas khusus. Pemerintah Kota Bandung akan memanfaatkan aparat yang ada untuk memastikan aturan tersebut dijalankan.
Di sisi lain, lanjut Farhan, penerapan tersebut harus dibarengi dengan razia peredaran minum beralkohol (Minol) di Kota Bandung. Menurutnya, perederan minuman keras ilegal jadi salah satu hal yang kerap memicu masalah sosial.
“Kami akan melakukan razia penjualan miras ilegal yang sedang kami babat habis. Serius!” tegasnya.
Menurut Farhan, razia dan penertiban sangat diperlukan. Sebab, setelah acara konvoi Persib beres, pihak menemukan banyak botol minuman keras
“Terbukti setelah pawai kemarin, petugas kami menemukan banyak botol minuman keras. Dampaknya banyak hal-hal tidak diinginkan,” pungkasnya.
Dengan langkah terpadu antara penegakan jam malam dan pemberantasan peredaran miras ilegal, Pemkot Bandung berharap remaja dapat terhindar dari tawuran dan potensi gangguan keamanan lainnya. (Dam)
