Peningkatan PAD Ciamis Terhambat, Pemda Didorong Buka Ruang Kolaborasi

Ilustrasi PAD
Ilustrasi PAD
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ciamis dinilai masih tersendat akibat lemahnya kolaborasi antar-pemangku kepentingan dan birokrasi yang kaku. Kritik ini disampaikan oleh Yoyo Sutarya, pemerhati sosial, Minggu (25/5/2025).

Menurut Yoyo, Pemerintah Daerah (Pemda) Ciamis kurang melibatkan partisipasi masyarakat, pelaku usaha, dan akademisi dalam merancang program penguatan ekonomi.

“Birokrasi di sini masih terjebak dalam pola kerja konvensional dan minim inovasi. Pemda terkesan berjalan sendiri, padahal kolaborasi adalah kunci untuk mendongkrak PAD,” tegasnya.

Baca Juga:Banjir Landa Panumbangan, Bupati Ciamis dan BBWS Citanduy Galang Penanganan DaruratRumah Warga Rancabungur Bogor Ambruk, Bantuan Rutilahu Tak Kunjung Turun sejak 2023

Yoyo juga menyoroti kekosongan jabatan Wakil Bupati Ciamis, yang menurutnya berpotensi menghambat pengambilan kebijakan strategis.

Meski Bupati Herdiat Sunarya mengklaim 713 penghargaan diraih dari era sebelumnya, Yoyo menilai hal itu belum berdampak nyata.

“Penghargaan harusnya jadi pemicu kinerja progresif, bukan sekadar pameran,” ujarnya.

Namun, Yoyo menilai implementasi kolaborasi tersebut masih jauh dari harapan. “Pemda harus membuka ruang dialog lebih luas, terutama dengan UMKM dan pelaku sektor potensial seperti pariwisata dan pertanian. Birokrasi juga perlu dipercepat agar responsif menghadapi dinamika ekonomi,” paparnya.

Sebelumnya, Bupati Herdiat Sunarya menegaskan komitmennya mencapai swasembada pangan dalam lima tahun ke depan.

Hal ini ia sampaikan dalam Seminar Nasional Ciamis Swasembada Pangan pada 28 April 2025. “Kolaborasi pemerintah, petani, dan masyarakat menjadi fondasi utama,” kata Herdiat. (CEP)

 

0 Komentar