Jika kita menekan Ctrl + Shift + Esc, memang masih bisa membuka Task Manager. Namun, kombinasi tombol seperti Win + A ternyata juga tidak berfungsi. Padahal, dari Task Manager sebelumnya terlihat bahwa Windows Explorer sebenarnya sudah berjalan.
Lalu saya mencoba restart. Namun, setelah restart, Windows Explorer tetap tidak muncul sama sekali. Ini jelas menunjukkan adanya gangguan. Jadi sekarang Anda bisa memahami mengapa pembaruan tadi tidak disarankan untuk diinstal—karena hasil akhirnya bisa seperti ini.
Setelah itu, saya coba kembali menggunakan opsi “Run new task” dan mengetik “explorer”. Memang Explorer dapat terbuka, tetapi jendela desktop tetap tidak muncul. Jadi, di sinilah letak bahayanya. Anda tetap harus berhati-hati.
Baca Juga:Kenali Bahaya VPN Gratis, VPN Berbayar Pun Belum Tentu Aman7 HP Flagship Killer Ini Punya Harga Terjangkau Tapi Spek Dewa
Saya juga mencoba Ctrl + Alt + Delete untuk kemudian melakukan sign out dan sign in kembali, namun hasilnya tetap sama. Masih seperti tadi—tampilan hitam dengan Task Manager, tanpa taskbar, tanpa desktop.
Jadi, jika Anda menemukan pembaruan dengan nama seperti yang saya sebutkan sebelumnya—meskipun saya sendiri sampai lupa nama persisnya—jangan pernah menginstalnya. Karena efeknya bisa membuat PC Anda mengalami masalah seperti ini.
Lalu bagaimana cara memperbaikinya? Sebenarnya Anda bisa mencoba memperbaikinya melalui Safe Mode. Saat ini, saya akan mencoba dulu apakah masalah ini bisa diselesaikan melalui Safe Mode.
Kita coba masuk ke bagian restart sambil menekan tombol Shift, lalu mencoba masuk ke Safe Mode. Tujuannya adalah untuk melihat apakah masalah ini bisa diperbaiki dari sana.
Langkah-langkahnya: kita masuk ke Startup Settings, lalu pilih Restart, kemudian lanjutkan ke opsi Safe Mode dengan menekan tombol yang sesuai.
Setelah berhasil masuk ke Safe Mode, saya mencoba melihat apakah sistem dapat berjalan normal. Namun ternyata tidak berhasil. Awalnya saya sempat berpikir bahwa masalah ini hanya berasal dari aplikasi yang berjalan secara otomatis saat startup, tetapi ternyata bukan itu penyebabnya.
Masalah ini ternyata lebih kompleks dari yang saya kira. Sistem menggunakan modifikasi pada registry untuk mengubah perilaku sistem, sehingga kita tidak bisa menjalankan PC secara normal.