JABAR EKSPRES – Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Barat, Mardius mengatakan Kota Bandung berpeluang menjadi kota dagang internasional lewat Bandung Spirit yang digaungkan oleh peristiwa bersejarah, Konferensi Asia Afrika (KAA).
“Bandung Spirit yang digaungkan peristiwa KAA harusnya bisa dimanfaatkan sebagai momentum strategis untuk menaikkan level Bandung sebagai kota internasional sekaligus salah satu pusat perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi global,” kata Mardius.
Menurutnya, langkah strategis itu dapat ditempuh dengan terus memperkuat hubungan kerja sama strategis negara-negara anggota KAA.
“Salah satunya melalui perayaan KAA yang memiliki nilai kesejarahan yang mengikat para anggotanya, sekaligus menjadi momentum peningkatan kerjasama ekonomi berskala internasional,” ujarnya.
BACA JUGA: Efisiensi Anggaran 2025, Rp59,8 Miliar Dialihkan ke Sektor Prioritas di Kabupaten Bandung
Kota Bandung seharusnya dapat menyiapkan langkah-langkah khusus dalam menyelenggarakan perayaan tahunan berlevel internasional seperti KAA yang menyimpan potensi besar bagi Indonesia untuk memperkuat perannya sebagai kekuatan ekonomi dan diplomasi perdagangan tingkat dunia.
“Tapi perayaan KAA tahun ini belum dimanfaatkan dengan baik. Padahal dengan hadirnya para duta besar dari banyak negara Asia dan Afrika itu bisa menjadi pintu masuk membuka perdagangan internasional untuk memperkuat perekonomian Indonesia dan negara-negara tersebut,” katanya.
Mardius menambahkan, Indonesia dan anggota KAA lainnya bisa membangun kekuatan ekonominya sebagai kekuatan pangan dan energi global yang menjadi komoditas strategis perdagangan internasional.
Dalam hal ini, Indonesia sangat serius membangun kedaulatan pangannya, seperti yang disampaikan Menko Pangan Zulkifli Hasan yang mengatakan Indonesia saat ini surplus komoditas Jagung sebesar 3,7 ton dan surplus beras sebanyak 3,5 juta ton.
“Keberhasilan Indonesia membangun ketahanan pangannya itu bisa menjadi inspirasi bagian negara-negara Asia Afrika. Indonesia bisa menjadi lokomotif negara-negara Asia Afrika menjadi kekuatan ekonomi global melalui sektor pangan,” katanya.
BACA JUGA: Pemerintah Janji Hapuskan Outsourcing, KASBI: Gimmick Belaka!
Namun sayangnya, Menurut Mardius, Kota Bandung tidak melakukan langkah-langkah strategis pada perayaan KAA kemarin, padahal ia meyakini dengan anggaran mencapai 7,8 triliun, Kota Kembang bisa menyajikan perayaan kelas dunia.
