JABAR EKSPRES – Ngomongin soal hobi, siapa sangka kalau selembar perangko bisa jadi perangko mahal dengan nilai yang mencapai miliaran rupiah? Nggak heran kalau dunia filateli atau hobi mengoleksi perangko punya daya tarik tersendiri yang bikin banyak orang jatuh cinta.
Bagi sebagian orang, perangko mungkin cuma sekadar benda kecil berperekat yang nempel di surat. Tapi buat kolektor sejati, perangko itu ibarat emas. Nilainya bisa melambung tinggi karena sejarah, kelangkaan, dan keunikannya.
Nah, kalau kamu punya perangko lama atau penasaran pengin mulai koleksi, yuk simak cerita tentang perangko mahal dan cara jualnya berikut ini. Siapa tahu, kamu duduk di atas harta karun tanpa sadar!
Perangko Mahal yang Dicari Kolektor Dunia
Berikut ini deretan perangko langka yang nilainya bikin geleng-geleng kepala. Harganya gak main-main, bisa sampai ratusan miliar rupiah!
1. The British Guiana 1c Magenta
Dikenal sebagai perangko termahal di dunia. Diterbitkan tahun 1856 di Guiana Britania (sekarang Guyana), perangko ini cuma ada satu di dunia. Gak heran kalau pernah terjual seharga lebih dari Rp134 miliar dalam lelang internasional. Gila banget, kan?
2. Treskilling Yellow (Swedia)
Prangko ini seharusnya berwarna hijau, tapi karena kesalahan cetak malah jadi kuning. Akibatnya, prangko ini jadi super langka dan nilainya mencapai Rp32,6 miliar.
BACA JUGA : 3 Tempat Jual Koin Kuno Gambar Garuda Rp750, Harganya hingga Rp38 Juta
BACA JUGA: 5 Uang Kertas Kuno Indonesia yang Memiliki Harga Ratusan Juta dan Diburu Kolektor
3. Mauritius 1847 2d Blue
Salah satu prangko tertua dan langka dari Mauritius. Dicetak tahun 1847 dan hanya ada beberapa yang masih tersisa. Harga satu lembarnya bisa mencapai Rp22,7 miliar.
4. The Whole Country is Red (China, 1968)
Prangko unik yang hanya beredar satu hari karena kesalahan desain peta China. Salah satu eksemplarnya pernah terjual seharga Rp6,6 miliar.
5. Inverted Jenny (Amerika Serikat)
Diterbitkan tahun 1918, prangko ini terkenal karena kesalahan cetak pesawat yang terbalik. Hanya ada 100 lembar, dan satu di antaranya pernah laku Rp31,4 miliar.