JABAR EKSPRES – Kabel-kabel udara yang menggantung semrawut di sejumlah ruas jalan utama Kota Cimahi bikin warga resah. Selain mengganggu pemandangan, kondisi itu juga dinilai membahayakan pengendara dan pejalan kaki.

Pantauan di lapangan, kabel hitam menjuntai tak beraturan tampak di Jalan Jenderal Amir Machmud dan Jalan Gandawijaya. Kabel-kabel itu berseliweran dari tiang ke tiang, bahkan ada yang menjuntai rendah di dekat area ramai dan atap bangunan warga.

Keluhan warga akhirnya sampai ke telinga Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, yang mengakui persoalan kabel udara di kotanya sudah tak bisa dibiarkan.

BACA JUGA: Masih Terkendala Fasilitas dan Akses, Spot IKM Pasar Atas Cimahi Mulai Beroperasi

“Kabel udara banyak yang liar dan serampangan,” kata Adhitia saat ditemui baru-baru ini.

“Di RT RW kita sudah dinyatakan jelas ducting, pemindahan kabel udara ke bawah tanah,” sambungnya.

Untuk menata kabel semrawut itu, Pemkot Cimahi bakal bergerak bertahap. Target awalnya adalah Jalan Gandawijaya yang akan dijadikan pemicu masuknya investasi untuk sistem ducting atau pemindahan kabel ke bawah tanah.

“Memang kalau menata seluruh kota, APBD kita gak akan cukup. Tapi kita mulai dulu dengan Gandawijaya sebagai trigger, supaya ada investor yang mau menggarap ducting di Kota Cimahi,” jelas Adhitia.

BACA JUGA: Warung Bunda Masih Jadi Sorotan, Pemkot Cimahi Siapkan Strategi Khusus

Rencana itu sudah masuk tahap perencanaan dan penyusunan Detail Engineering Design (DED) di tahun ini, eksekusi fisiknya bakal dimulai pada 2026.

Selain Gandawijaya, kawasan Alun-Alun Cimahi juga sudah punya jalur ducting, artinya kabel-kabel di kawasan itu bisa langsung dipindah ke bawah tanah.

“Pemindahan kabel kalau eksisting sudah ada sekarang bisa kita lakukan,” kata Adhitia.

Sembari menyiapkan sistem ducting permanen, Pemkot Cimahi juga ambil langkah jangka pendek melakukan pemadatan kabel-kabel udara yang sudah terlalu tebal.