Aplikasi AKQA Menghilang, Member Panik Tak bisa Akses dan Ambil Uang Lagi

Member Aplikasi AKQA yang panik mendatangi leadernya.
Member Aplikasi AKQA yang panik mendatangi leadernya.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Aplikasi investasi AKQA sudah benar-benar terbukti sebagai penipuan, pasalnya pada Minggu (6/4) malam sudah tidak bisa diakes lagi oleh anggotanya.

Dengan begitu, aplikasi ini sudah tidak akan pernah bisa memberikan keuntungan atau mengembalikan modal milik anggotanya lagi.

Aplikasi AKQA ternyata memiliki anggota yang sangat banyak di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di daerah-daerah.

Baca Juga:Menunggu Detik-detik Penarikan di Aplikasi NEXT15, Benarkah Bakal Bisa Cair?Solusi Untuk Korban Aplikasi AKQA Agar Uang bisa Kembali

Seperti di Maluku saja, anggota Aplikasi ini mencapai 1800 orang dengan total kerugian mencapai miliaran rupiah.

Kepanikan dari para anggotanya ini akhirnya mengantarkan mereka untuk mendatangi leader AKQA wilayah Ambon bernama Lidya pada Senin (7/4) kemarin.

Mereka menuntut penggantian kerugian atas modal yang sudah mereka keluarkan untuk deposit di aplikasi ini.

Namun sepertinya kedatangan mereka tidak membuahkan hasil, karena leader tersebut malah ikut mengaku sebagai korban, padahal menurut para member, leader tersebut yang mengajak mereka masuk ke dalam aplikasi penipuan tersebut.

Kerugian masing-masing member bervariasi, adayang sudah mencapai puluhan hingga ratusan juta karena rata-rata para member tidak hanya menggunakan satu akun, namun beberapa akun dengan lenel keanggotaan yang berbeda.

Salah satu anggota berinisial D mengaku memiliki 2 akun aktif yang didaftarkan dengan total kerugian mencapai 9 jutaan dari dua akun tersebut dan sudah mencapai level B2.

Lalu apakah uang member yang sudah masuk ke aplikasi AKQA sama sekali tidak bisa diambil lagi?

Baca Juga:Daftar Nominasi Baeksang Arts Awards 2025, Park Bo Gum dan Byeon Woo Seok Bersaing KetatKantor AKQA Ambon di Gruduk Puluhan Member, Pertanyakan Pencairan

Dari keterangan beberapa influenser dan pengalaman pada aplikasi investasi bodong sebelumnya, masih ada peluang uang member balik meski tidak 100 persen.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan upaya hukum, dengan melaporkan para leader dan bandar Ponzi AKQA pada polisi. Sehingga mereka akan dipaksa untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan mengganti kerugian para korban.

Namun untuk menjamin keseriusan penanganan kasus ini, sebaiknya pelaporan tidak dilakukan sendiri-sendiri, namun menyeluruh dengan langsung ke Bareskrim Polri.

Caranya adalah dengan menunjuk pengacara yang kompeten untuk menangani kasus tersebut, mulai dari awal hingga persidangan selesai nanti.

0 Komentar