Inilah Bukti Aplikasi AKQA Penipuan Investasi Bodong!

JABAR EKSPRES – Dalam beberapa bulan terakhir, aplikasi AKQA kembali menjadi sorotan sebagai skema investasi yang diduga kuat merupakan penipuan. Banyak pengguna yang mencoba mendaftar dan menggunakan aplikasi ini, tetapi sering kali akun mereka justru diblokir. Lebih mencurigakan lagi, website dari aplikasi AKQA ini ternyata tidak hanya satu, melainkan banyak versi seperti AKQA Job dan Dream AKQA yang masih aktif hingga sekarang. Ini mengindikasikan bahwa aplikasi tersebut terus bermetamorfosis untuk menghindari deteksi.

Aplikasi AKQA memiliki pola khas skema Ponzi, di mana pengguna wajib memiliki kode undangan untuk bisa mendaftar. Proses registrasi juga terbilang aneh—meskipun menggunakan nomor acak dan kata sandi sembarangan, pendaftaran tetap berhasil dilakukan. Ini menunjukkan bahwa sistemnya hanya dibuat untuk merekrut anggota baru tanpa verifikasi yang jelas.

Salah satu tanda bahwa aplikasi ini tidak akan bertahan lama adalah seringnya diadakan event atau promo, seperti tambahan kuota level B4. Ini adalah trik lama untuk menarik lebih banyak korban agar semakin semangat mengundang orang lain. Biasanya, setelah promosi besar-besaran, aplikasi akan tiba-tiba menghilang dan meninggalkan banyak korban yang kehilangan uangnya.

Baca juga : Kapan Aplikasi NEXT15 Akan Scam? Ini Alasan Aplikasi Masih Bertahan

Banyak yang membela aplikasi ini dengan dalih masih bisa melakukan penarikan dana. Namun, pola ini sudah sering terjadi pada skema Ponzi sebelumnya. Selagi masih ada pengguna baru yang melakukan deposit, aplikasi bisa terus berjalan. Tetapi, cepat atau lambat, ketika jumlah pengguna baru berkurang, aplikasi akan scam dan menghilang.

Buzzer atau akun bayaran juga sering digunakan untuk menyebarkan komentar-komentar positif, seperti:

  • “Hati-hati kalau buat konten, nanti dituntut.”
  • “Sampai sekarang gue masih bisa narik, nggak ada bukti kalau ini penipuan.”

Komentar seperti ini dibuat untuk meyakinkan calon korban bahwa aplikasi masih berjalan normal, padahal kenyataannya hanya pengguna lama yang diuntungkan sementara pengguna baru terjebak.

Salah satu indikator utama skema Ponzi adalah sistem referal yang menjanjikan komisi besar bagi mereka yang berhasil merekrut anggota baru. Dalam aplikasi AKQA, skema komisinya sebagai berikut:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan