JABAR EKSPRES – Pemerintah akhirnya memastikan bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran 2025 akan diberikan kepada pengemudi Ojol (Ojek Online) seperti Gojek, Grab, dan platform transportasi lainnya.
Keputusan ini langsung diumumkan oleh Presiden Prabowo pada 10 Maret 2025 sebagai bentuk apresiasi terhadap para driver dan kurir yang telah berkontribusi besar dalam sektor transportasi dan logistik di Indonesia.
Baca juga : Berapa Besaran dan Kapan THR Ojol 2025 Cair?
Pengumuman ini tentu membuat banyak pengemudi penasaran tentang berapa besar THR yang akan diterima dan kapan akan cair?
Supaya nggak bingung, yuk simak informasi lengkapnya berikut ini.
Perkiraan Besaran THR Ojol Gojek-Grab 2025
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Ketenagakerjaan RI Nomor M/3/HK.04.00/III/2025, pengemudi dan kurir online yang produktif dan berkinerja baik berhak mendapatkan THR dalam bentuk Bonus Hari Raya Keagamaan (BHR).
THR dihitung sebesar 20% dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir dan akan diberikan dalam bentuk uang tunai.
Jika mengacu pada Survei Potret Beban Kerja dan Penghasilan Pekerja Informal di Indonesia (Subagyo, 2024), berikut perkiraan jumlah THR yang akan diterima:
Pengemudi Taksi Online
Rata-rata penghasilan: Rp 7,23 juta/bulan
Estimasi THR: Rp 1,45 juta
Pengemudi Ojek Online
Rata-rata penghasilan: Rp 5,36 juta/bulan
Estimasi THR: Rp 1,07 juta
Namun, angka ini bisa berbeda-beda tergantung pada tingkat produktivitas pengemudi dalam satu tahun terakhir.
Jika penghasilanmu lebih tinggi dari rata-rata, maka THR yang didapat juga bisa lebih besar.
Syarat Penerimaan THR Ojol 2025
Supaya bisa mendapatkan THR ini, ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi, seperti yang tercantum dalam SE Kemnaker Nomor M/3/HK.04.00/III/2025:
- Terdaftar sebagai pengemudi atau kurir resmi di aplikasi transportasi online seperti Gojek, Grab, dan lainnya.
- Memiliki produktivitas dan kinerja yang baik, karena besaran THR dihitung berdasarkan 20% dari rata-rata pendapatan bersih selama 12 bulan terakhir.
- Bagi pengemudi yang kurang produktif tetap bisa menerima THR, tetapi jumlahnya disesuaikan dengan kebijakan perusahaan aplikasi.
- THR ini tidak menggantikan tunjangan kesejahteraan lain, seperti bonus atau insentif yang sudah diberikan oleh perusahaan.