JABAR EKSPRES – Realokasi anggaran yang disusun Pemprov Jabar nampaknya bakal bisa lebih cepat direalisasikan, artinya tidak perlu sampai menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Perubahan.
Hal itu diungkapkan Sekda Jabar Herman Suryatman, Minggu (16/3). Ia menuturkan, kebijakan efisiensi anggaran yang kemudian ada realokasi anggaran bakal dipayungi oleh Peraturan Gubernur. “Jadi kami cukup melakukan pergeseran sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri. Jadi tidak perlu menunggu perubahan (APBD Perubahan.red),” katanya.
Karena itulah pihaknya beberapa hari terakhir tengah intens membahas realokasi anggaran itu. Baik dengan Tim Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (TAPD) maupun DPRD Jabar. “Tapi untuk yang tidak bisa di pergeseran anggaran sekarang akan dilakukan di APBD Perubahan. Untuk pergeseran ini titik beratnya pada program yang sesuai visi-misi Gubernur. Termasuk penanganan bencana alam,” katanya.
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran di Jabar Masih Dinamis, Sekda Sebut Ini Alasannya!
Herman menambahkan, untuk memperlancar proses realokasi anggaran itu pihaknya juga telah cukup intens berkoordinasi dengan Kemendagri. Jika tidak ada kendala, realokasi anggaran itu bakal ditetapkan pada 19 Maret nanti. “Kami sudah dua kali, dan Jabar termasuk Pemerintah Daerah yang proaktif konsultasi,” sambungnya.
Herman melanjutkan, percepatan realokasi anggaran itu juga untuk kepentingan mendesak yang kini terjadi di Jabar. Misalnya untuk penanggulangan bencana, ataupun program-program jelang Lebaran.
Misalnya, ada arahan dari Gubernur agar memberikan stimulus pada sejumlah masyarakat yang biasanya ada di simpul-simpul kemacetan. Tujuannya saat arus mudik nanti kawasan bisa lebih tertib namun tidak merugikan masyarakat.
BACA JUGA:Diduga Langgar DAS dan Sebabkan Banjir Cimanggung, Sekda Jabar Minta Evaluasi 5 Perumahan
“Di simpul-simpul macet itu biasanya kan ada kusir delman, tukang becak, dan sejenisnya. Itu diberi stimulus agar mengurangi aktivitas tapi ada perhatian dari pemerintah. Jadi bisa kurangi kemacetan,” bebernya.
Herman melanjutkan, Pemprov juga mengalokasikan anggaran yang tidak sedikit untuk Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Jabar, untuk menunjang upaya normalisasi sungai di Jabar. Hal tersebut juga bagian dari menanggulangi bencana banjir di Jabar.