JABAR EKSPRES – Komisi IV DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Nur Djulaeha menyoroti maraknya calo Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang beredar di sejumlah layanan kesehatan.
Menurutnya, jasa pihak ketiga yang tidak jelas (calo) itu kerap memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat saat mendaftar BPJS. “Kami banyak mendapat keluhan dari masyarakat soal keberadaan calo, dan kami sudah membahas hal itu juga dengan dinas terkait,” kata Nur saat dikonfirmasi, Kamis (13/3/2025).
Ia menilai, keberadaan calo sangat meresahkan masyarakat. Apalagi mereka (calo) kerap menawarkan sejumlah nominal dengan iming-iming kartu BPJS selesai dalam satu hari.
“Biasanya para calon BPJS ini berkeliaran di beberapa rumah sakit termasuk di Dinas Kesehatan (Dinkes). Jadi warga yang akan mengurus BPJS itu didatangi dan ditawarkan jasa untuk mengurus pendaftaran kepesertaan BPJS dalam satu hari. Karena kan pendaftaran UHC itu bisa selesai satu hari,” ungkapnya.
Ketidakpahaman masyarakat, dikatakan Nur, menjadi celah bagi para calo melakukan aksinya dengan cara merayu warga.
BACA JUGA:Optimalkan Perlindungan Pekerja, Pemerintah Terbitkan PP JKP dan JKK BPJS Ketenagakerjaan
“Ada yang sampai Rp3 juta, apalagi mereka yang sudah dirawat di rumah sakit bisa lebih. Padahal, pendaftaran itu gratis dan enggak ada program pemerintah yang berbayar,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebelumnya Komisi IV DPRD Bandung Barat melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke RSIA Kartini di Jalan Raya Padalarang-Gunung Bentang.
Di sana, Nur mendapati oknum calo yang menawari jasanya kepada masyarakat dalam pembuatan BPJS. “Di sana ada temuan dan sudah diakui oleh pihak RSIA Kartini adanya oknum calo BPJS,” ungkapnya.
“Sudah dipanggil dan di-blacklist, tapi dengan berbagai cara pratik percaloan BPJS ini masih tetap berjalan. Oknum itu dari eksternal dan kerap mengaku relawan kesehatan,” sambungnya.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Soreang Sosialisasikan Penjaminan Kasus Lakalantas dan Penyakit Akibat Kerja
Pihaknya menyesalkan masih banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui bahwa menjadi peserta BPJS itu tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Untuk itu, kata dia, pihaknya berkomitmen memeperbanyak sosialisai terkait program tersebut.