Tren Kasus Kekerasan Pada Anak dan Perempuan di KBB Meningkat di Awal Tahun 2025

Ilustrasi : stop lakukan kekerasan pada perempuan dan anak. Dok Pixabay
Ilustrasi : stop lakukan kekerasan pada perempuan dan anak. Dok Pixabay
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kekerasan seksual di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih membayangi anak maupun perempuan. Bahkan, awal tahun 2025 fenomena kekerasan seksual meningkat.

Berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat, Januari hingga Maret 2025, tercatat ada 12 kasus kekerasan anak dan perempuan.

Menurutnya, belasan kasus kekerasan anak dan perempuan itu tersebar di sejumlah wilayah Kabupaten Bandung Barat seperti, Kecamatan Padalarang, Lembang, Sindangkerta, dan Cipongkor.

Baca Juga:Tinjau Operasi Pasar MinyaKita, Harga dan Stok Migor di Kota Bogor Dipastikan Aman dan StabilMinyaKita Produksi PT Arta Eka Global Asia Ditemukan Tak Sesuai Takaran, Disperindag KBB Sigap Lapor Kemendag

“Kebanyakan pelecehan seksual dan ada juga Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Semuanya lanjut proses hukum,” jelasnya.

Pasca kasus tersebut terungkap, DP2KBP3A Bandung Barat mengawal proses hukum yang berjalan dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memastikan pemenuhan hak korban dan mendampingi aspek psikologis sesuai kebutuhan.

“Jadi kalau ada laporan kita langsung lakukan home visit ke rumah-rumah korban, kita kan punya Unit Pelaksana Teknis (UPT) di wilayah. Jadi walaupun kabupaten terbatas kita akan mengutamakan home visit korban,” tandasnya. (Wit)

0 Komentar