Cegah Banjir di Wilayah Rawan, Modifikasi Cuaca di Jabar Bakal Dimulai Besok!

Seorang pengendara motor melintasi jalan yang tergenang banjir di Ciwastra, Kota Bandung, Jumat (7/3). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
Seorang pengendara motor melintasi jalan yang tergenang banjir di Ciwastra, Kota Bandung, Jumat (7/3). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES –  Rencana Pemprov Jabar untuk modifikasi cuaca bakal dimulai besok atau Selasa (11/3) sebagai salah satu langkah mencegah potensi bencana di wilayah Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi selepas bertemu dengan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). “Ini kami telah bertemu dengan BMKG. Modifikasi cuaca akan dimulai besok (Selasa.red) sampai tanggal 20,” kata Dedi dalam video yang juga dibagikan di akun medsosnya itu, Senin (10/3).

Dalam kesempatan itu, Seto perwakilan BMKG menjelaskan, modifikasi cuaca merupakan bentuk intervensi atmosfer. Tujuannya agar awan bisa berperilaku lebih bermanfaat untuk manusia.

Baca Juga:Saber Pungli Turun Tangan, Usut Dugaan Pungutan Liar di Kemenag Kota BanjarAlumni SMAN 1 Bandung Harap Pengadilan Tolak Sepenuhnya Gugatan PLK, Ini Alasannya !

Seto menambahkan, rencananya hujan yang berpotensi jatuh di kawasan Bandung dan sekitarnya akan diturunkan di kawasan Waduk Jatiluhur. Kemudian untuk wilayah Sukabumi akan di arahkan agar bisa jatuh di Laut Selatan. Untuk kawasan seperti Kuningan akan diarahkan agar bisa jatuh di Laut Utara.

Dedi berharap upaya itu bisa menjadi salah satu langkah untuk mengurangi beban air yang jatuh ke wilayah rawan banjir. Sehingga bisa menekan peluang terjadinya bencana yang merugikan masyarakat.

Selain modifikasi cuaca, Dedi Mulyadi juga gerak cepat menghijaukan kembali kawasan Puncak Bogor. Kawasan wisata Hibisc Fantasy Puncak yang dibongkar juga langsung ditanami pohon.

Tujuannya agar segera kembali menjadi kawasan resapan air. Dedi menjelaskan, targetnya ada 50 ribu pohon bakal ditanam di kawasan itu. “Ini sudah mulai 2.300 pohon ditanam,” jelasnya.

Dedi menegaskan, pihaknya akan konsisten untuk mengembalikan kawasan Puncak Bogor sebagai daerah resapan air. “Kami akan cek gedung-gedung yang melanggar. Kami minta Pemkab Bogor untuk bongkar dan kami backup,” tegasnya.(son)

0 Komentar