JABAR EKSPRES – Ramadan merupakan momen yang tepat untuk mengumpulkan pahala dan memanjatkan doa sebanyak-banyaknya. Namun, perlu diketahui bahwa ada satu waktu yang sangat mustajab jika kita memanjatkan doa, yakni di waktu sahur.
Waktu mustajab berdoa memungkinkan untuk semua keinginan dan doa kita diijabah Allah Ta’ala. Ini bukan isapan jempol belaka, karena ada sejumlah dalil dan dasar hukum yang mendukung.
Imam Nawawi berkata bahwa bentuk keberkahan makan sahur di antaranya adalah karena waktu itu orang bangun, ada dzikir dan do’a pada waktu mulia tersebut. Saat itu adalah waktu diturunkannya rahmat serta diterimanya doa dan istighfar. (Syarh Shahih Muslim, 9: 182).
Baca Juga:DPRD Cimahi Beberkan Urgensi Wacana Perluasan Wilayah, Pelayanan dan Kesejahteraan Jadi PrioritasGandeng Lembaga Independen, Pertamina Cek Kualitas BBM Pastikan Sesuai Standar
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Doa dan istighfar di waktu sahur adalah diijabahi (dikabulkan).” (Fathul Bari, 3: 32).
Hal di atas dikuatkan dengan firman Allah Ta’ala, “Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur.” (QS. Ali Imran: 17).
Untuk itu, sayang sekali jika waktu sahur hanya digunakan untuk makan saja. Kita bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan salat malam, yang penting tidak ada dua witir dalam satu malam. Kemudian, panjatkan doa sebanyak mungkin.
