Jaga Stabilitas Harga, Pemkab Bandung Barat Pastikan Bakal Gelar Pasar Murah

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail saat meninjau harga Kepokmas di pasar Tagog Padalarang. Rabu (5/3). Dok Jabar Ekspres/Suwitno
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail saat meninjau harga Kepokmas di pasar Tagog Padalarang. Rabu (5/3). Dok Jabar Ekspres/Suwitno
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berencana bakal menggelar operasi pasar murah di sejumlah wilayah. Hal ini dilakukan demi menjaga stabilitas distribusi pangan untuk masyarakat.

Operasi pasar murah atau OPM digelar selain menjaga stabilitas distribusi pangan, juga untuk menekan komoditas bahan pokok yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).

Sekedar diketahui, dikutip dari laman resmi Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), dalam rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi tahun 2025 yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin, (24/2/2025).

Baca Juga:Menjaga Aksara Ilahi: Perjalanan Percetakan Al-Qur’an Braille di BandungTingkatkan Pengawasan Alat Ukur SPBU, Pemkot sebut Masyarakat bisa Lapor Kecurangan Lewat Scan Barcode

Karena itu, ia meminta stakeholders terkait, termasuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), untuk benar-benar memahami dinamika harga di daerah masing-masing.

“Tentu kami akan fokus terhadap kondisi ekonomi masyarakat, terutama pada bulan Ramadan. Salah satunya memastikan stabilitas harga bahan pokok,” ungkap Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, Rabu (5/3).

Menurut Jeje, operasi pasar murah ini menjadi salah satu solusi yang ditempuh untuk mencegah gejolak harga yang kerap terjadi menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk lebih intensif melakukan pemantauan.

“Saya sudah instruksikan dinas perdagangan dan industri untuk sering melakukan pemantauan ke pasar-pasar. Itu dilakukan untuk mewaspadai kenaikan harga,” jelasnya.

0 Komentar