JABAR EKSPRES – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin salah satunya adalah mandi wajib sebelum puasa.

Mandi wajib ini bukan hanya bertujuan untuk menyegarkan tubuh, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam, yaitu menyucikan diri sebelum menjalani ibadah puasa Ramadhan.

Baca juga : Hukum Ziarah ke Makam Keluarga Menjelang Ramadhan, Benarkah Tidak ada Tuntunannya?

Dalam ajaran Islam, mandi sebelum puasa Ramadhan termasuk sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Hal ini didasarkan pada beberapa hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW sering kali mandi sebelum menjalankan ibadah puasa, terutama jika beliau dalam keadaan junub.

Dengan mandi, tubuh menjadi bersih, segar, dan siap untuk menjalani ibadah dengan kondisi yang suci.

Dalam berbagai riwayat, disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering kali mandi sebelum berpuasa jika beliau dalam keadaan junub.

Salah satu hadits yang mendukung anjuran ini adalah:

Diriwayatkan dari Aisyah dan Ummu Salamah RA:

“Bahwasanya Rasulullah SAW memasuki waktu fajar dan beliau dalam keadaan junub karena salah seorang keluarga (istrinya), kemudian beliau mandi dan berpuasa.” (HR Bukhari)

Selain itu, dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Nafi’ RA:

“Aku bertanya kepada Ummu Salamah (istri Nabi SAW) mengenai seseorang yang bangun pagi dalam keadaan junub dan ia hendak berpuasa? Ia menjawab: Rasulullah SAW bangun pagi dalam keadaan junub karena bersetubuh, bukan karena mimpi basah, kemudian beliau mandi besar dan menyempurnakan puasanya.” (HR Ibnu Majah)

Riwayat ini menegaskan bahwa meskipun seseorang dalam keadaan junub sebelum fajar, ia tetap bisa berpuasa asalkan telah bersuci dengan mandi wajib terlebih dahulu.